6. Amerika Serikat
Perekonomian Amerika Serikat jatuh ke jurang resesi pada kuartal II 2020 setelah mencatatkan pertumbuhan ekonomi negatif 32,9%. Pada kuartal I 2020, negara adidaya ini mengalami kontraksi 5% pada ekonominya.
Tingkat konsumsi rumah tangga merosot 25%, sementara indeks harga konsumen anjlok 1,5%.
Bisa dikatakan, ini merupakan periode terburuk perekonomian AS, bahkan bila dibandingkan dengan periode Depresi Besar. Untuk perbandingan saja, kuartal terburuk perekonomian AS selama Krisis Keuangan Global tahun 2008 adalah minus 8,4% pada kuartal IV-2008.
7. Prancis
Melansir Reuters, ekonomi Prancis mengalami kontraksi rekor pascaperang sebesar 13,8% pada kuartal kedua. Perekonomian Prancis melempem akibat penguncian virus corona.
Kontraksi ekonomi negara terbesar kedua zona euro itu lebih curam daripada ekonomi Jerman sebesar 10,1% pada kuartal yang sama, di mana pihak berwenang Jerman berhasil menahan lonjakan kematian terkait Covid-19 dan tidak harus memberlakukan lockdown seketat Prancis.
8. Italia
Data Reuters menunjukkan, perkonomian Italia mengalami kontraksi 0,7% pada kuartal kedua 2020. Kondisi ini menambahkan masalah bagi pemerintah teknokrat Mario Monti karena bergulat dengan krisis utang yang mengancam seluruh zona euro.
Penurunan 0,7% dalam Produk Domestik Bruto Italia adalah penurunan keempat berturut-turut untuk ekonomi yang terperosok dalam resesi sejak pertengahan tahun lalu, dengan tingkat kontraksi hanya sedikit berkurang dari penurunan 0,8% pada kuartal pertama.