Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Baru Saja Tiongkok Mulai PDKT Soal Laut China Selatan, Negara ASEAN Ini Juga Jadi Incaran Jepang, Kok Bisa?

Desy Kurniasari - Kamis, 27 Agustus 2020 | 10:25
Karang Subi (Subi Reef), salah satu pulau yang ingin direbut China di Laut China Selatan
EPA

Karang Subi (Subi Reef), salah satu pulau yang ingin direbut China di Laut China Selatan

Diplomasi vaksin China Senin kemarin telah merambah ke 5 negara Mekong, seperti yang dijanjikan oleh Perdana Menteri Li Keqiang.

Baca Juga: Tiongkok Ngerasa Jadi Punya Tontonan, Dua Negara ASEAN yang Pernah Diusik Kedaulatannya Ini Justru Alami Konflik Pribadi, Saling Bunuh hingga Jatuh Korban Nelayan di Tangan Penjaga Pantai

5 negara itu akan diprioritaskan mendapat akses vaksin virus Corona, dan juga diberi bantuan terkait berbagi informasi pengelolaan air agar banjir tidak menyerang saat Sungai Mekong penuh.

Hal tersebut disampaikan Li dalam konferensi video pertemuan para pemimpin negara Kooperasi Lancang-Mekong (LMC), dan partner LMC akan diprioritaskan mendapat akses vaksin setelah China sukses mengembangkannya dan menggunakannya.

Jepang tidak bisa tinggal diam melihat China meroket membeli negara-negara tetangganya untuk diam saat China menguasai Laut China Selatan dan Laut China Timur.

Baca Juga: Urusannya dengan China Soal Kedaulatan Wilayah Sama-sama Belum Kelar, Kedua Negara Asean Ini Malah Dirundung Konflik Panas, Kasus Kematian Nelayan Jadi Pemicunya

Kekuasaan mutlak China di Indo-Pasifik adalah gagasan gila yang akan selalu dicegah oleh Jepang dan aliansinya AS.

Sehingga jika ada yang mengatakan ASEAN merupakan kumpulan negara yang terletak di wilayah strategis memang benar, karena meskipun rawan perang dan ketegangan internasional tapi tawaran yang datang dari negara-negara maju tidak bisa ditolak dan memang menggiurkan serta dibutuhkan.

Jika China sudah memastikan memberikan vaksin untuk kelima negara Mekong, maka apa penawaran Jepang?

Disebutkan bersama pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi, Motegi sepakat membuka perbatasan untuk ekspatriat dan menghapus larangan wisata.

Motegi juga tawarkan bantuan 30 milyar Yen atau Rp 4,2 quadrilliun (kurs 1 Yen = Rp 140) sebagai dana bantuan daruat.

Baca Juga: Kelasnya Tak Main-main Lagi, Kuat dan Punya Hak yang Diakui PBB, Militer Indonesia 'Didaulat' Jadi Pemimpin Asean Lawan China

Source : Intisari

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x