Antara 13-15 Agustus, Motegi juga telah kunjungi Singapura dan Malaysia, kemungkinan untuk mulai kembangkan pabrik mereka di negara-negara itu.
Jepang juga berusaha menjaga hubungan baik dengan negara ASEAN untuk memperluas pasar dagang mereka, dan survei terbaru dari Standard Chartered Bank temukan jika karena ketegangan AS dan China serta pandemi telah membuat negara Asia mencari sumber hasil dagang baru selain China.
Vietnam menjadi negara pertama yang ingin lepas dari China, diikuti Kamboja, Myanmar, Bangladesh dan Thailand.
Arase juga sebutkan langkah Motegi, yang kemungkinan besar akan menjadi Perdana Menteri Jepang selanjutnya setelah Shinzo Abe, merupakan langkah yang "sangat proaktif dalam menyusun pertemuan antar muka antara menteri-menteri di pemerintahan."
Sementara Washington dan Beijing terlalu sibuk membangun 'kredibilitas' mereka untuk mendapatkan kekuasaan di Indo-Pasifik, manuver Jepang memang sangat khas dengan ciri mereka: baik dan teratur serta tepat sasaran.
Jepang juga lakukan pendekatan yang lebih baik dengan sambangi negara-negara itu secara langsung, tidak seperti China yang justru menyuruh wakil negara ASEAN datang ke Beijing.
Kira-kira, mana yang akan dipilih oleh ASEAN?
Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul Enaknya Jadi Negara ASEAN, Setelah Diajak Diskusi Dengan China Urusan Laut China Selatan, Kini Jepang Juga Berusaha Mendekat, Apa Saja Tawaran Kedua Negara Ini? (*)
Source | : | Intisari |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar