"Mulai dari pertentangan soal data utang kementerian, penempatan TNI/Polri aktif, rangkap jabatan direksi dan komisaris BUMN, logo baru BUMN di tengah Pandemi."
"Video deklarasi Capres 2024, kasus Denny Siregar, polemik seputar transparansi rekrutmen 6.000-7.200 orang direksi dan komisaris BUMN."
"Hingga istilah titipan yang digemborkan Erick Thohir ke media," paparnya.
Dia mengatakan, semua itu hanya menimbulkan gaduh yang tak perlu terjadi, kalau Erick Thohir mampu mengambil keputusan dan pernyataan yang tidak menyinggung dan melanggar norma hukum serta rasa keadilan publik.
"Pada akhirnya gaduh itu juga tidak mampu memberikan jalan keluar atas PHK massal yang terjadi sejak Februari hingga Juli 2020 di 10 BUMN dan menimpa 3425 karyawan BUMN," bebernya.
Dia mengatakan, Erick Thohir adalah contoh menteri yang gagal menjalankan amanah, visi dan misi Presiden Jokowi.
Padahal, kata dia, Presiden Jokowi dalam pidato kemarahannya beberapa waktu lalu menekankan sense of crisis dan kecepatan respons dari para menteri dalam menghadapi situasi ini.
Erick Thohir dianggap sebagai menteri gimmick yang selalu heboh dan gaduh di setiap langkahnya.
"Relawan minta Pak Jokowi segera mengganti Erick Thohir dari kursi Menteri BUMN."
"Kekecewaan relawan sudah terakumulasi, kok bisa ya para pendukung capres lain dengan mudah masuk dengan alasan kompetensi? Sementara relawan Jokowi terbuang," cetusnya.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Erick Thohir Rombak 90 Persen Direksi BUMN, Puluhan Relawan Jokowi Tersingkir.
(*)
Source | : | Warta Kota |
Penulis | : | None |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar