Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Sama-sama Jadi Relawan, Driver Ojol Ini Langsung Narik Seharian usai Disuntik Vaksin Corona Sinovac, Ridwan Kamil Justru Ngaku Hal Ini yang Ia Rasakan

None - Sabtu, 29 Agustus 2020 | 12:13
Ridwan Kamil bagikan pengalamannya setelah disuntik vaksin corona.
Kompas.com/Wisnubrata dan Gojek

Ridwan Kamil bagikan pengalamannya setelah disuntik vaksin corona.

Gridhot.ID - Uji klinis vaksin corona memang sudah berjalan.

Bahkan kini para relawan termasuk para petinggi sudah mulai disuntikkan vaksin tersebut.

Setelah menjalani penyuntikan pertama, relawan uji klinis calon vaksin Covid-19 buatan Sinovac mulai menunjukkan efek positif lewat tanda-tanda ini.

Salah seorang relawan uji klinis calon vaksin Covid-19 buatan Sinovac adalah Fadly (32) yang berprofesi sebagai seorang driver ojol.

Pada 11 Agustus 2020 lalu, ia telah menjalani penyuntikan pertama. Fadly mengaku tidak mendapat efek samping signifikan setelah vaksin disuntikan.

Baca Juga: Anggaran Rp 9 Triliun Sudah Disetujui, Nadiem Makarim Janjikan Dana BOS untuk Kuota Internet Gratis 50 Gb Bagi Guru dan Murid Siap Cair Akhir Minggu Ini, Begini Cara Mendapatkannya

Namun, dia hanya merasakan kantuk berat dan lapar.

"Pas pertama (disuntikan) ngantuk banget, saya kira saya jarang tidur, tapi ngantuknya enggak bisa ditahan. Pas bangun, enak ke badan dan nafsu makan tinggi," ujar Fadly saat dihubungi, Jumat (14/8/2020).

Selain itu, ia juga sempat merasakan suhu badannya naik. Namun, masih dalam tahap wajar.

"Bukan demam sih, tapi agak panas badan. Tapi wajar, saya juga lihat kartu catatan harian kan ada tingkatannya. Kalau bahaya itu suhu badan di atas 39 derajat," kata dia.

Setelah disuntik, ada beberapa pantangan yang tidak boleh ia lakukan. Salah satunya mengonsumsi beberapa jenis obat.

Baca Juga: Siap Maju Pilkada Karawang, Cucu Maruf Amin Tak Terima Dianggap Aji Mumpung Ada Kakeknya yang Miliki Jabatan Super Mentereng: dengan atau Tanpa Bantuan Abah...

"Pantangannya ada, yang saya ingat salah satu jenis obat enggak boleh dimakan, karena bisa menurunkan imun.

Tapi aktivitas lain boleh, bahkan setelah divaksin saya ngojeg lagi," kata Fadly.

Fadly tidak sendiri. Ia menjadi relawan bersama enam keluarganya, termasuk istri dan ibunya. Fadly tak menampik bahwa awalnya ia sempat ragu.

Namun berdasarkan pengakuan kerabatnya yang telah lebih dulu jadi relawan, ia mulai merasa yakin.

"Sebelumnya kan sempat ketemu adik saya. Katanya dia sudah divaksin, dari situ saya ngobrol.

Baca Juga: Andika Babang Tampan Siap Pinang Merpati Garong Seharga Rp 3 Miliar, Sang Pemilik Sebut Jagoannya Bisa Menghasilkan 8 Mobil Untuknya, Ternyata Ini Keunikannya

Awalnya takut, tapi setelah dijelaskan bahwa itu Sinovac, sudah diuji coba dulu ke dokternya, lalu ke karyawan.

Adik saya saya sudah sebulan, efek ke badan enak katanya," tutur Fadly.

Fadly berharap keikutsertaannya menjadi relawan bisa meningkatkan kondisi fisiknya agar kebal dari virus Covid-19.

"Ini kan vaksin gratis, ya sudah ikut. Kalau nanti kan ribet. Setelah lihat efeknya, enggak ada apa-apa, ya ikut," ujar Fadly.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjalani tahap kedua rangkaian uji klinis vaksin Covid-19 buatan Sinovac di Puskesmas Garuda, Kota Bandung, Jumat (28/8/2020).

Baca Juga: Tangannya Tanpa Borgol Bebas Nenteng Tas, Beredar Foto Jaksa Pinangki Pakai Baju Tahanan, Gedung Bundar Jampidsus Jadi Saksi

Sesuai tahapan, hari ini ia melakukan suntik vaksin setelah sebelumnya mengikuti tes usap dan dinyatakan negatif Covid-19.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada pukul 13.20 WIB, Kapolda Jabar Irjen Rudy Sufahriadi, Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto juga hadir dalam tes kedua ini.

Sementara Kepala Kejaksaan Tinggi Jabar Ade Adhyaksa belum terpantau datang. "Alhamdulillah sehat, doakan saja ya," ujar Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil kepada para awak media.

Setelah turun dari mobil, ia langsung masuk ke area dalam Puskesmas. Pengamanan ketat dilakukan baik di dalam maupun di luar area Puskesmas.

Emil mengaku lebih menjaga pola tidur dan makan untuk mempersiapkan diri dalam tes tahap kedua ini.

Baca Juga: Berstatus Junior Tapi Punya Apartemen Rp 50 Miliar, Jaksa Pinangki Justru Dapat Pujian Setinggi Langit dari Hotman Paris, Sang Pengacara: Hotman Kalah!

“Untuk persiapan saya jaga tidur, enggak makan macam-macam, karena vaksin ini kuncinya, jangan sampai sakit, si peneliti menduga sakit ini karena vaksin. Padahal sakitnya gara-gara gaya hidup, angin-anginan.

Ini kan mengaburkan (hasil penelitian),” ucap dia. Untuk itu, ia pun sedikit mengurangi kegiatan dinas yang jaraknya jauh tanpa mengubah frekuensi jadwal kesehariannya.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menjalani pemeriksaan selama dua jam dalam tahap kedua uji klinis vaksin Covid-19 buatan Sinovac di Puskesmas Garuda, Kota Bandung, Jumat (28/8/2020).

Kapolda Jabar Irjen Pol Rudy Sufahriadi, Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto dan Kajati Jabar Ade Adhyaksa juga turut serta menjadi relawan vaksin Covid-19.

Pria yang akrab disapa Emil itu menuturkan, proses pengetesan diawali dengan pengecekan suhu tubuh, tekanan darah, pengambilan sampel darah, hingga pengecekan paru-paru.

Baca Juga: Waspada! Gejala 'Long Covid' Masih Menghantui Korban Corona yang Telah Dinyatakan Sembuh dan Dipulangkan, Berikut yang Biasanya Akan Dirasakan Pasien

Setelah itu, ia kembali di-rapid test. Setelah menunggu sekitar 20 menit, ia dan relawan lain dinyatakan negatif.

"Puncaknya kami disuntik (vaksin). Khusus untuk saya, Pak Pangdam dan Kajati disuntik di tangan sebelah kiri, Pak Kapolda di sebelah kanan. Setelah disuntik testimoni pribadi saya agak pegal, nyut-nyutan," ujar Emil dalam konferensi pers.

Kemudian, ia diminta menunggu selama 30 menit untuk melihat adanya reaksi atau tidak. Usai disuntik, ia mengaku tak merasakan reaksi apapun.

"Setelah itu semua terlihat normal meski ada sedikit rasa baal di sebelah kiri. Kemudian kami disuruh menunggu karena reaksinya dilihat selama 30 menit," paparnya.

Setelah itu, ia diberikan kartu untuk melaporkan perkembangan kondisi tubuh selama dua pekan ke depan dari mulai suhu tubuh atau anomali lainnya.

Baca Juga: Cintanya Bersemi Saat Renang Bareng di Waterboom, Bocah 9 Tahun Ini Langsung Mantap Ajak Siswi SMP Kenalannya Nikah, Netizen: Terlalu Dini Banget, Apa Ngga Sayang?

Ia menyebut, sedikitnya ada 20 poin indikator yang harus diisi setiap harinya.

Jika tak terjadi reaksi apapun, ia akan kembali menjalani penyuntikan kedua dua pekan mendatang.

"Ada sekitar sembilan potensi reaksi yang harus dilaporkan jika terjadi mulai gejala ringan sampai agak berat.

Itu rutin diisi setiap hari dan nanti bertemu lagi 14 hari dari sekarang dan kami akan mendapatkan penyuntikan kedua karena memang tipe vaksin ini dosisnya harus dua kali," jelasnya.

Artikel ini telah tayang di Fotokita dengan judul Driver Ojol Merasa Nafsu Makan Bertambah, Ridwan Kamil Justru Sebut Keluhan Ini Usai Jalani Suntikan Pertama Vaksin Sinovac.

(*)

Source : Fotokita.grid.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x