GridHot.ID - Oki Pratama Kombih (22), anak sopir ambulans asal Kota Subulussalam akhirnya lolos masuk akademi militer (Akmil) 2020.
Alumni Pondok Pesantren Raudhatul Jannah, Desa Suka Makmur, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam itu diketahui pernah gagal lima kali dalam proses pendaftaran menjadi polisi dan TNI.
Hal itu disampaikan Yulidin Kombih (46), ayah kandung Oki saat berbincang-bincang dengan Serambinews.com, Minggu (30/8/2020) di kediamannya Jalan Syekh Hamzah Fansury, Subulussalam Selatan.
Yulidin mengaku jika anak pertama mereka lulus masuk akmil untuk adu nasib yang ke enam kali.
"Ini pendaftaran yang ke enam, sebelumnya ada lima kali pendaftaran mulai di polisi dan TNI, semuanya gagal," kata Yulidin
Ya, pemuda lima bersaudara tersebut pernah mendaftar calon bintara polri, ketika awal menyelesaikan pendidikan SMA.
Tapi, keinginan Oki kandas akibat usia belum genap 18 tahun atau kurang sekitar dua bulan sehingga gagal diawal pendaftaran.
Pada penerimaan berikutnya, penghoby olahraga sepak bola itu kembali mengadu nasib masuk caba Polri. Lagi-lagi, Oki gagal di ujung proses.
Namun bukan Oki namanya jika langsung putus asa. Jebolan Sekolah Dasar Negeri 1 Subulussalam itu ternyata tidak pernah kapok untuk mendaftar.
Dia kebali memperjuangkan cita-citanya untuk mendaftar pada penerimaan caba Polri meski gagal hingga empat kali.
Setelah empat kali gagal seleksi masuk polisi, Oki mencoba peruntungan di institusi TNI atau militer.
Dia pun mencoba mendaftar di seleksi caba TNI beberapa waktu lalu tapi lagi-lagi Dewi Fortuna belum perpihak kepadanya.
Hanya saja, bagi Oki kegagalan bukanlah akhir dari segalanya. Tampaknya kata-kata tersebut menjadi motivasi tersendiri sehingga dia kembali mengadu nasib untuk menjadi seorang anggota TNI.
Kali ini, Oki mencoba untuk mengikuti seleksi akmil 2020 di Banda Aceh. Benar saja, kegigihan yang ditunjukkannya sukses membawa Oki menuju seorang TNI melalui jalur Akmil.
Oki membuktikan ketangguhannya meski banyak lika-liku yang ia tempuh hingga kali ini bisa lolos dan diterima di Akademi Militer.
Di sisi lain, dalam perjuangan Oki mendaftar di sejumlah seleksi, tidak pernah didampingi orang tua atau mengandalkan seseorang maupun link melainkan percaya pada kemampuannya.
"Setiap proses pendaftaran dialah yang mengurus. Kami tidak pernah ikut, kecuali kemarin mengantarkan ke Bandara waktu mau ke Magelang," ungkap sang ayah.
Lebih jauh, sang ibu, Siti Sarah (41) mengaku Oki sudah mendambakan menjadi seorang aparat negara apakah polisi atau prajurit TNI sejak masih kecil.
Oki ternyata sangat senang memakai seragam-seragam baik kepolisian ataupun militer dan hal itu bukan sekadar angan-angan namun dia memperjuangkan cita-cita tersebut.
Oki membuktikan bahwa semua cita-cita dapat dicapai oleh setiap orang yang tak barhenti berjuang dan berusaha.
Kedua orang tua Oki mengaku tidak pernah menyangka anaknya akan mampu masuk ke Akmil mengingat mereka hanyalah masyarakat kecil.
Namun, ternyata dengan kegigihan dan pertolongan Allah SWT, rakyat kecil seperti Oki pun dapat bersaing masuk tentara.
Sebagaimana diberitakan, Oki Pratama Kombih dinyatakan lulus Taruna AKMIL Tahun 2020 setelah melewati tahapan seleksi yang sangat ketat.
Oki jadi satu dari sepuluh putra Aceh yang lulus seleksi terakhir Pantuhir kini siap memasuki lembaga Pendidikan Militer di Akademi Militer Magelang.
Yulidin mengaku tidak pernah menyangka jika sang anak bakal jebol masuk akmil.
Karenanya, sopir ambulans itu pun bersama sanak saudara tidak kuasa menahan tangis setelah menerima kabar anaknya Lolos dalam seleksi taruna Akademi Militer (Akmil) 2020.
Pengumuman kelulusan Oki tersebut dilaksanakan Kamis (27/8/2020) sekitar pukul 15.30 WIB lalu.
Lolosnya Oki masuk di Akmil ini bukan saja menjadi kebanggaan kedua orang tua atau kerabat tapi bagi Kota Subulussalam.
Ini menjadi sejarah di Kota Subuussalam sebab telah melahirkan calon perwira TNI di daerah tersebut untuk yang kedua berdasarkan informasi masyarakat.
Dikabarkan, empat tahun lalu juga ada seorang gadis asal Kota Subulussalam yang berhasil masuk akmil dan kini sudah bertugas di salah satu satuan TNI.
Apalagi, Oki bisa dikatakan terlahir dari keluarga yang kurang mampu. Ayahnya sopir Ambulans di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Subulussalam.
Sementara ibunya Siti Sarah hanyalah seorang guru biasa di Sekolah Dasar Negeri Buluh Dori, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam.
Saat ini, Oki sedang menjalani pendidikan di Magelang, Jawa Tengah.
Sebagai informsi, Oki dilahirkan di Subulussalam 03 Oktober 1998 silam dan menempuh pendidikan awal di SD Negeri 1 Subulussalam, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam.
Lalu lima bersaudara ini melanjutkan pada jenjang menengah di SMP Pondok Pesantren Raudhatul Jannah, Suka Makmur, Kecamatan Simpang Kiri, Kota Subulussalam.
Dia mondok di Raudhatul Jannah hingga kelas 1 SMA. Selanjutnya, Oki berhasil masuk SMA 9 Tunas Bangsa Banda Aceh.
Oki yang merupakan atlet berprestasi cabang karate mendapat beasiswa di Pusat Latihan Pelajar (PPLP) Banda Aceh sehingga menyelesaikan pendidikan di SMA 9 Banda Aceh.
Sejak kecil, Oki memang sudah menunjukan bakat untuk menjadi aparat negara. Dia pun menggeluti olahraga cabang karate hingga mampu menorah sederet prestasi di bidang tersebut.
Yulidin, sang ayah Oki yang ditanyai Serambinews.com di kediamannya mengaku tidak pernah menyangka buah hatinya itu bakal lolos masuk akmil.
Karenanya, Yulidin mengaku kelulusan sang anak masuk akademi militer menjadi anugerah tak terhingga pada keluarganya.
"Tidak pernah menyangka, karena kami ini hanya orang biasa, tidak ada link atau uang. Saya hanya sopir ambulans sementara ibunya guru biasa. Tapi inilah kekuasaan Allah, semua bisa terjadi atas kehendak-Nya,” kata Yulidin.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul "Begini Perjuangan Oki Pratama Kombih, Anak Sopir Ambulans yang Lolos Akmil Setelah Lima Kali Gagal"
(*)
Source | : | Serambinews.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar