"Kami sudah mencari informasi memang warga tidak ada yang mengenal pria yang dimaksud dalam KTP itu," ujarnya, di Perum Japan Raya, Senin (31/8/2020).
Dari informasi sesuai KTP yang viral di media sosial itu, Salimudin berupaya menelusuri untuk menggali informasi dari developer yang notabene masih tercatat sebagai penanggung jawab di Perumahan Japan Raya.
Some Houthi footage documenting recent scenes from al-Jawf. #Yemen pic.twitter.com/O8XPiE7rXz
— FJ (@Natsecjeff) August 29, 2020
Berdasarkan histori rumah di Jalan Basket seperti dalam KTP Syamsul Hadi Anwar ini merupakan kediaman milik M Subekhan yang telah pindah kerja ke Kalimantan Tengah.
"Kita melacak sesuai Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang Pajak Bumi dan Bangunan (SPPT-PBB) rumah masih atas nama Agung asal Sidoarjo yang sampai sekarang belum berubah," ucap dia.
Dikatakannya, rumah ini pernah dihuni oleh Aan panggilan akrab M Subekhan yang merupakan karyawan Srikandi Mitshubishi di Mojokerto.
Namun, Aan bersama keluarganya sudah pindah ke Pangkalanbun, Kalimantan Tengah.
"Selama ini tidak ada aktivitas masyarakat di lingkungan Perum Japan Raya yang mencurigakan," terangnya.
Source | : | Tribunnews.com,TribunMadura.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar