Untuk harga jual satu tanaman hias aglaonema, Eka menawarkan mulai dari Rp 50.000 hingga Rp 1 jutaan.
Tinggi rendahnya harga tergantung jenis aglonema yang dibeli.
“Untuk paling murah dijual saat ini harganya berkisar Rp 50.000, aglonema jenis lipstik. Kalau di atas itu ada harga Rp 100.000 sampai dengan Rp 1 juta,” tutur Eka.
Saat ini jumlah koleksi aglaonema di rumahnya mencapai 300-an tanaman.
Hanya saja untuk pangsa pasar masih di segmen menengah ke bawah.
Selama empat bulan terakhir, aglonema yang paling banyak diburu yang daunnya didominasi warna merah, yakni suksom jaipong dan red anjamani.
“Kalau ibu-ibu pokoknya nyari yang warna merah. Kalau daunnya merah itu rata-rata impor dari Thailand dengan harga mulai Rp 100.000,” kata Eka.
Pembeli aglonema bukan hanya dari kalangan orang biasa saja.
Beberapa pejabat pun mulai banyak menyambangi rumah Eka.
Salah satunya, istri Bupati Madiun Penta Ahmad Dawami.
Beberapa kali Eka mengantar langsung pesanan istri orang nomor satu di Pemkab Madiun itu.
Makin mahal
Rupanya harga sebuah aglonema tidak hanya dilihat dari jenis saja. Semakin besar dan bagus warnanya juga memengaruhi harga jual.
Tak hanya itu, harga aglaonema makin mahal manakala sudah pernah menang mengikuti kontes.
Selain menjual aglonema, Eka juga menjual pot bunga, rak bunga, dan vitamin khusus untuk aglonema.
Bagi pecinta aglonema, Eka memberikan tips khusus untuk perawatannya.
Agar aglonema tumbuh bagus harus ditempatkan di ruangan yang sirkulasi udaranya lancar, seperti di teras atau halaman belakang.
Sementara untuk penyiraman cukup tiga hari sekali karena aglonema jenis tanaman yang tidak suka air. Agar aglonema berkembang baik perlu diberikan vitamin sepekan sekali dan fungisida sebulan sekali.
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Marak Pencurian Aglonema, Mengenal Manfaat Tanaman Hias yang Harganya Capai Jutaan Rupiah.
(*)
Source | : | Tribun Jakarta |
Penulis | : | None |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar