Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Pernah Ikut Sembunyikan Gembong Teroris Dr Azahari dan Noordin M Top, Eks Pengikut ISIS Asal Surabaya Bagikan Kisah Tobatnya, 1 Pertanyaan Jadi Titik Baliknya Berhijrah

Desy Kurniasari - Kamis, 10 September 2020 | 07:25
ILUSTRASI penangkapan teroris oleh Densus 88
TRIBUNSOLO.COM/CHRYSNHA PRADIPHA

ILUSTRASI penangkapan teroris oleh Densus 88

Baca Juga: Rencana KSAD Andika Perkasa Pecat Anggota Penyerang Polsek Ciracas Ditentang, Mantan Danpuspom TNI: Teroris Mendekati, Sudahlah Kamu Gak Berguna Lagi!

Penyembunyian kedua gembong teroris itu berawal dari ikatan pertemanan Abu Fida.

"Saya sebenarnya tidak ada niatan untuk menjadi teroris," kata Abu Fida.

"Ada teman yang meminta tolong kepada saya untuk menyembunyikan Dr Azahari dan Noordin M Top," kata dia.

Baca Juga: KSAD Marah Besar Minta Anak Buahnya yang Jadi Pelaku Penyerangan Polsek Ciracas Tanggung Jawab, Purnawirawan TNI Ini Sebut Para Oknum Tidak 100% Salah: Kalau Semua Itu Dipecat, Teroris Mendekati Dia!

"Saya ini orang yang suka membantu. Ingin membantu orang lain. Jadi saat itu sulit untuk menolak," tambahnya.

Abu Fida harus mempertanggungjawabkan tindakan penyembunyian kedua gembong teroris yang paling dicari saat itu.

Ia pun dicokok tim Densus 88 dan dijerat pasal berlapis dalam Undang-Undang Terorisme.

"Saya dijerat pasal 13 b dan c Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2013 atas tindakan menyembunyikan informasi Dr Azahari dan Noordin M Top," tutur dia.

Dinginnya jeruji besi harus dirasakan Abu Fida untuk pertama kalinya.

Baca Juga: Uang Rupiah dan KTP WNI Miliknya Ditemukan di Markas ISIS, Sosok Pria Mojokerto Ini Disebut-sebut Sebagai Teroris Lintas Batas, Kepala BNPT: Dia Berpengaruh di Suriah

Setelah menghirup udara bebas atau selang 4 tahun dari kasus penyembunyian, Abu Fida memilih bergabung dengan JAT.

Source : TribunSolo

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x