"Setahu saya almarhum sudah hampir bertugas selama setahun, dan akan kembali bertugas di Kodim Pinrang. Namun sangat disayangkan karena ada kejadian yang seperti ini," jelasnya.
Ia pun berharap agar kejadian ini, menjadi pembelajaran bagi prajurit lain, agar dimanapun mereka bertugas untuk terus waspada.
"Kami berharap agar keluarga diberi ketabahan, dan kesabaran atas apa yang menimpa almarhum Serka Sahlan," harapnya.
Sementara itu saudara kandungnya, Sudirman mengungkapkan, amarhum merupakan anak 4 dari enam bersaudara.
Almarhum ini meninggalkan 4 orang anak dan 1 istri, selama hampir setahun lamanya untuk menjalankan tugas di Papua.
"Selama bertugas kurang lebih 10 bulan atau hampir setahun di Papua, kakak saya ini memang jarang berkabar. Mungkin karena jaringan seluler dan kondisi di sana tidak memadai, jadi tidak ada komunikasi sebelum dia meninggal," ungkapnya.
Ia menuturkan, Serka Sahlan dikenal sebagai orang yang baik, dan menyayangi keluarganya.
"Beliau orang baik, bahkan saat akan ditugaskan ke Papua, dia sama sekali tidak mengeluh, katanya sudah tugasnya sebagai prajurit," terangnya.
Dari pihak keluarga sendiri tidak memiliki firasat, atau tanda-tanda akan kepergian Serka Sahlan.
Apalagi almarhum dikabarkan sudah akan kembali ke Kabupaten Pinrang.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul "Aksi Keji KKB Papua Intan Jaya Masih Berlanjut, Setelah Serka Sahlan Kini Gugur Lagi 1 Anggota TNI"
(*)
Source | : | Surya.co.id |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar