Setelah selesai, proyek tersebut akan bertanggung jawab untuk menyediakan sebagian besar kekayaan orang Timor Leste, dan termasuk pembangunan pelabuhan, pembuatan kapal dan fasilitas perbaikan kapal yang terletak sekitar 700 km dari Pelabuhan Darwin.
Proyek itu nantinya akan dikelola oleh sebuah perusahaan China di bawah Sewa 99 tahun.
Dari kerentanan tersebut, masuknya Pemerintah China ke Papua Nugini dan Timor-Leste semakin diperkuat.
Sementara Pemerintah Australia baru-baru ini meminjamkan Rp 1,4 miliar kepada Papua Nugini untuk membantu membiayai kekurangan anggaran.
Australia tidak dalam posisi yang kuat secara finansial untuk membantu lebih jauh terhadap Ekonomi negara itu.
Selain itu, memiliki hubungan perdagangan buruk dengan China, Pemerintah Australia mungkin akan ditekan untuk tidak bertindak 'ringan tangan' dalam berurusan dengan tetangga dekatnya. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul "Australia Mulai Enggan Membantu Dua Tetangganya Karena Terseret Dalam Utang dan Investor dari China"
(*)
Source | : | Serambinews.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar