Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kebobrokan Pemerintah Timor Leste Dibongkar Media Australia, Nekat Utang Rp 7,4 Triliun dari China untuk Garap Proyek Tak Menguntungkan Ini

None - Selasa, 29 September 2020 | 11:42
Bendera Timor Leste

Bendera Timor Leste

Jalan raya sepanjang 33 km itu menghubungkan Suai ke jalan tanah bergelombang yang mengarah ke desa kecil yang dikelilingi pertanian.

Ketika musim hujan jalan raya tersebut hampir tidak bisa digunakan.

Tanah longsor besar-besaran di salah satu ujungnya sepenuhnya memblokir jalan menuju Timur pada Januari 2019.

Lebih ironis lagi, ada lubang besar yang membuat lalu lintas yang ada mengemudi pada sisi yang salah.

Baik bandara maupun jalan raya itu, adalah proyek rugi yang dibangun dengan biaya besar, totalnya mencapai Rp 8,6 triliun.

Meski demikian, Timor Leste percaya diri dan menyebut bahwa proyek itu adalah kunci sukses untuk ekonomi jangka panjangnya.

Kedua proyek infrastruktur tersebut adalah bagian dari proyek Tasi Mane yang dipimpin Xanana Gusmao.

Baca Juga: Ditusuk Australia dari Belakang, Timor Leste Batalkan Perjajian Ini, Ogah Kekayaan Minyak Bumi Lorosae Dikeruk Habis

Lubang besar tampak di tengah jalan tersebut.
ABC News.AU/Michael Barnett

Lubang besar tampak di tengah jalan tersebut.

Sementara itu, pendapatan terbesar Timor Leste berasal dari ladang minyak Bayu-Undan yang makin hari makin mengering.

Selain itu mereka bertekad untuk membangun ladang minyaknya sendiri, ketimbang begantung pada royalti.

Padahal semua itu akan membutuhkan biaya 16 miliar dollar AS (Rp 239 triliun), jumlahnya sama dengan anggaran tahunan untuk menutupi kesehatan, pendidikan, dan layanan penting lainnya.

Source :Intisari Online

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x