Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Terkuak Alasan Soeharto Tidak Menjadi Target PKI, Benarkah Ikut Terlibat dalam Peristiwa G30S?

None - Kamis, 01 Oktober 2020 | 15:25
Soeharto (kiri) dan Soekarno (kanan)
Dok. KOMPAS/Istimewa

Soeharto (kiri) dan Soekarno (kanan)

Menurut Latief, Soeharto hanya bergeming mendengar informasi itu.

Bahkan di malam 30 September 1965, Soeharto mengabaikan Latief yang menyampaikan rencananya menggagalkan kudeta.

Soeharto sendiri mengakui ia bertemu dengan Latief menjelang peristiwa G30S.

Namun ia memberikan kesaksian yang berganti-ganti.

Dalam wawancara dengan Der Spiegel pada 19 Juni 1970, Soeharto mengaku ditemui di RSPAD Gatot Subroto oleh Latief pada malam 30 September 1965.

Soeharto tengah menjaga anak bungsunya, Hutomo Mandala Putra alias Tommy yang dirawat karena luka bakar akibat ketumpahan sop panas.

Baca Juga: Suaminya Jadi Bidikan PKI, Istri AH Nasution: Itu yang Mau Bunuh Kamu Sudah Datang

Dokumen pemberitaan KOMPAS, 11 Maret 1971, mengenai pernyataan Soeharto yang menjelaskan keluarnya Surat Perintah 11 Maret.
Dok. KOMPAS

Dokumen pemberitaan KOMPAS, 11 Maret 1971, mengenai pernyataan Soeharto yang menjelaskan keluarnya Surat Perintah 11 Maret.

Namun katanya, Latief tidak memberi informasi apa-apa, malah akan membunuhnya saat itu juga.

"Dia justru akan membunuh saya. Tapi karena saya berada di tempat umum, dia mengurungkan niat jahatnya itu," kata Soeharto.

Namun dalam otobiografinya, Soeharto: Pikiran, Ucapan, dan Tindakan Saya (1988), Soeharto mengaku hanya melihat Latief dari kejauhan dan tak sempat berinteraksi.

Soeharto menjadi pahlawan

Source :Kompas.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x