Sebab, dikhawatirkan pertempuran ini dapat meluas menjadi perang multi-negara yang menyedot kekuatan Turki dan Rusia.
Presiden Perancis Emmanuel Macron telah memperingatkan Turki yang mendukung Azerbaijan, terhadap dugaan pengerahan milisi dari Suriah ke area konflik Karabakh.
Deklarasi kemerdekaan Karabakh dari Azerbaijan memicu perang di awal 1990-an yang merenggut 30.000 nyawa, tetapi masih belum diakui sebagai negara merdeka oleh negara mana pun termasuk Armenia.
Pembicaraan untuk menyelesaikan konflik ini banyak terhenti sejak gencatan senjata 1994.
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul: "'Pertempuran Final' di Depan Mata, Perang Azerbaijan-Armenia Dipastikan Meledak Makin Besar Setelah Senjata 'Pembersih Musuh' Mulai Beraksi di Karabakh."
(*)