“Nggak pakai almet (almamater) tiba-tiba gabung sama kita. Itu kan mereka yang anarkis, kita jadi kena juga karena jadi rame ricuh ya,” bebernya.
Para mahasiswa terpancing provokasi sehingga terlibat bentrok dengan aparat Kepolisian.
“Jadi saling lempar batu dan botol, jadi kepancing dari pihak kepolisian juga. Sehingga bentrok gitu,” tutur dia.
Sehendra menyebut kondisi saat ini sudah kondusif, para mahasiwa juga sudah kembali ke kampus dan pulang ke rumah.
Informasi yang dihimpun Wartakotalive.com, bentrokan terjadi ketika mahasiswa melakukan long march dalam rangka menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Kapolres Jenguk Dua Mahasiswa yang Terluka Akibat Bentrokan, Semua Biaya Pengobatan Ditanggung Penuh.
(*)
Source | : | Warta Kota |
Penulis | : | None |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar