TribunnewsBogor.com melansir Tribun Timur, Pengunjukrasa Tolak Omnibus Law masih bertahan di depan kampus Universitas Muhammadiya (Unismuh) Jl Sultan Alauddin, Makassar, Rabu (7/10/2020) malam.
Bahkan jumlahnya kian bertambah.
Pasalnya, sejumlah warga di sekitar kampus yang awalnya hanya menyaksikan aksi, juga ikut dalam kerumunan pengunjukrasa.
Begitu juga dengan 'asap perjuangan' para pengunjukrasa, kian berkobar seiring bertambahnya suplai ban bekas ke lokasi.
Lebih kurang enam ban bekas dijejer di tengah badan jalan lalu dibakar bersamaan.
Kobaran api sebagai tanda 'semangat perjuangan' pun kian berkobar.
Kepulan asap hitam dari pembakaran ban itu, pun membumbung tinggi di langit yang kian menggelap.
Pekikan suara perjuangan dari para orator pun kian bergema dengan iringan lagu perjuangan Pembebasan 'Buruh Tani'
Silih berganti orator berorasi, mahasiswa dan mahasiswi.
Source | : | TribunnewsBogor.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar