Pekikan suara perjuangan dari para orator pun kian bergema dengan iringan lagu perjuangan Pembebasan 'Buruh Tani'
Silih berganti orator berorasi, mahasiswa dan mahasiswi.
Spanduk atau pamflet kecaman terhadap DPR RI yang mengesahkan RUU yang dianggap merugikan kaum buruh itu, juga masih kokoh berdiri.
'DPR Dewan Penghianat Rakyat' begitu tulisnya.
Aksi unjukrasa itu pun, menjadi tontonan sejumlah pengendara yang tertahan.
Mereka duduk di atas motornya sambil melihat kobaran perjuangan ala mahasiswa itu.
Beberapa dari pengendara menunjukkan wajah suntuk, sembari berharap pengunjukrasa mulai membubarkan diri.
Bahkan seorang pengendara yang mengaku hendak menuju Gowa mengeluh," sampai jam berapa ini, kenapa belum dibubarkan polisi' seorang keluh pengendara motor.
Keluhan pengendara itu terbilang wajar.
Sebab, sudah lebih kurang enam jam jalan Sultan Alauddin yang meruoakan poros penghubung Makassar-Gowa itu lumpuh tak dapat dilalui.