"Jika rencana penyelamatan mendapat persetujuan, perusahaan harus menegosiasikan kembali setiap kontrak dan akan melakukan yang terbaik untuk menjaga kepentingan semua pemangku kepentingan."
Sebagai informasi, AirAsia X merupakan maskapai yang difokuskan untuk melayani penerbangan jarak jauh, dengan waktu terbang lebih dari 4 jam.
CEO AirAsia Group, Tony Fernandes pun mengakui, penerbangan jarak jauh akan memakan waktu pulih lebih lama ketimbang jarak dekat.
"Business travel, penerbangan antar benua, first class travel, akan membutuhkan waktu lama untuk bangkit,"ucap Fernandes.
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: "Air Asia X setop operasi di Indonesia, ini penyebabnya."
(*)