Gridhot.ID -Air Asia X Bhd akan menghentikan seluruh operasi bisnisnya di Indonesia.
Hal ini sebagai bentuk efisiensi menghadapi pandemi Covid-19 yang belum kunjung mereda.
Diketahui, pandemi telah membuat maskapai bertarif rendah itu dilarang terbang sejak akhir Maret 2020.
Melansir Bloomberg, menurut Deputy Chairman Air Asia X Lim Kian Onn, upaya ini dilakukan di tengah rencana restrukturisasi yang diusulkan AirAsia X untuk menghapus hampir 63,5 miliar ringgit (US$ 15,3 miliar) utang dan menyelamatkan dari kehancuran.
Proposal tersebut membutuhkan persetujuan dari investor dan kreditur.
Menurut Lim, negosiasi awal dengan kreditur cukup sulit karena mereka merasa kecewa.
"Pihak kreditur telah meminta persyaratan yang lebih baik, termasuk ekuitas gratis untuk hutang yang dihapuskan-sesuatu yang tidak mungkin dipenuhi oleh maskapai penerbangan," tambahnya.
Meski begitu, Lim mengatakan mereka semua benar-benar ingin menemukan kesamaan untuk memajukan maskapai.
"Tidak ada yang bisa mendapatkan keuntungan dari ditutupnya usaha kami," katanya.
Maskapai ini berencana untuk melanjutkan penerbangan pada kuartal pertama, meski bisa berubah sewaktu-waktu.
"Jika rencana penyelamatan mendapat persetujuan, perusahaan harus menegosiasikan kembali setiap kontrak dan akan melakukan yang terbaik untuk menjaga kepentingan semua pemangku kepentingan."
Sebagai informasi, AirAsia X merupakan maskapai yang difokuskan untuk melayani penerbangan jarak jauh, dengan waktu terbang lebih dari 4 jam.
CEO AirAsia Group, Tony Fernandes pun mengakui, penerbangan jarak jauh akan memakan waktu pulih lebih lama ketimbang jarak dekat.
"Business travel, penerbangan antar benua, first class travel, akan membutuhkan waktu lama untuk bangkit,"ucap Fernandes.
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: "Air Asia X setop operasi di Indonesia, ini penyebabnya."
(*)