Sahlan mengatakan, ada tiga jenis madu palsu yang saat ini biasa beredar di masyarakat.
Ketiga jenis tersebut antara lain:
1.Madu yang benar-benar dibuat dari bahan-bahan yang ada, seperti gula cair, soda kue, putih telur dan sebagainya.
2. Madu oplosan. Madu asli yang ditambah bahan lain sehingga kuantitasnya bertambah banyak
3. Madu sirupan. Yaitu madu yang dihasilkan oleh lebah namun lebahnya digelonggong dengan gula.
Sirupan ini digunakan peternak lebah ketika musim tidak ada bunga (paceklik) supaya lebahnya tetap hidup, tidak punah.
"Model pemalsuan nomor 3 saat ini juga marak di Indonesia, seiring dengan permintaan madu sarang (madu yang masih di dalam sarang) yang terus meningkat," katanya.
Soal madu palsu, Sahlan mengatakan sebenarnya ini menjadi isu global karena permintaan dan penawarannya (supply and demand) tinggi.
Isu tersebut menjadi topik utama pada acara Apimondia di Montreal, Kanada, tahun lalu.
Sahlan juga terlibat dalam kegiatan tersebut.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar