Sahlan mengatakan, madu palsu sebenarnya tidak berdampak signifikan pada kesehatan tubuh.
Sebab, madu palsu ini dibuat dengan menggunakan bahan makanan yang secara prinsip aman.
"Hanya konsumen tidak mendapatkan khasiat madu yang diinginkan. Karena ketika lebah mengambil nektar senyawa, senyawa lainnya juga terambil. Senyawa inilah yang memiliki banyak manfaat," kata alumnus ITB jurusan teknik kimia ini.
Menurut Sahlan, madu asli memiliki banyak manfaat untuk tubuh.
Dari mulai meningkatkan stamina tubuh, menghangatkan badan, meningkatkan daya tahan tubuh, anti-inflamasi, dan lain sebagainya.
Dampak lain dari madu palsu adalah terkait dengan ekonomi. Konsumen tidak membeli madu asli yang notabene harusnya murah.
Sementara di sisi lain, produsen madu sulit untuk menjual produknya.
"Belilah kepada penjual madu yang bisa dipercaya. Baca kemasan madu dengan seksama. Kritis pada penjualnya," saran Sahlan.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar