Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Pesan WhatsApp dan Telepon Tak Digubris, Wanita Anggota DPRD Ditemukan Tewas di Kamar Hotel Usai Kunjungan Kerja, Teman Korban: Pakaiannya Berserakan di Kasur

Desy Kurniasari - Senin, 16 November 2020 | 14:25
Ilustrasi tewas
KOMPAS.COM

Ilustrasi tewas

GridHot.ID - Sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPRD) terkadang melakukan kunjungan kerja.

Beberapa waktu lalu, Anggota DPRD Klungkung pun melakukan kunjungan kerja di Bandung.

Namun, kabar duka justru menyelimuti anggota DPRD Klungkung ketika akan kembali ke Bali.

Baca Juga: Kinerjanya Disanjung Rakyat Bahkan Terkenal Sampai Mancanegara, Wali Kota Tri Rismaharini Kena Kritikan Pedas Anggota DPRD Surabaya, Buchori Imron: Proyeknya Kebanyakan Tanpa Konsep, Tempat Wisata Kok Amburadul!

Geger penemuan mayat perempuan di dalam hotel di Bandung.

Diketahui identitas sosok tersebut adalah anggota DPRD Klungkung yang saat itu melakukan kunjungan kerja di Bandung.

Yakni Ni Nyoman Martini, dari Fraksi Gerindra ditemukan meninggal dunia di kamar hotel di Bandung, Sabtu (14/11/2020) siang.

Sebelumnya, wanita asal Desa Besan, Dawan, Klungkung, Bali itu mengikuti kegiatan kunjungan kerja ke Bandung.

Baca Juga: Aksi Oknum Polisi Pukuli Satpam Unisba Kecewakan Rektor, Kapolrestabes Bandung Angkat Bicara: Sudah Selesai, Nggak Usah Diungkit-ungkit Lagi!

Ketua DPRD Klungkung, AA Gde Anom mengungkapkan, rencananya rombongan DPRD Klungkung tersebut akan kembali ke Bali, Sabtu (14/11/2020) siang.

Sekira pukul 10.00 Wita, semua rombongan DPRD Klungkung sudah berada di lobby hotel untuk bersiap ke bandara.

Hanya saja Martini tidak kunjung turun ke lobby.

"Martini ketika itu tidak kunjung turun dari kamarnya. Kami WA tidak dibaca, kami terus telepon tidak diangkat," ungkap AA Gde Anom.

Baca Juga: Bagi-bagi Uang untuk Ratusan Buruh yang Sedang Demo, Aksi Anggota DPRD Pekalongan Langsung Jadi Sorotan, Ini Alasannya

Karena kejanggalan tersebut, pihaknya pun berkoordinasi dengan pihak hotel agar petugas dapat mengecek Martini di kamarnya.

Ketika diketuk, ternyata Martini tidak merespon.

Petugas lalu membuka paksa kamar, dan saat itu Martini didapati dalam posisi telungkup di kasur.

"Ketika petugas membuka pintu, Martini sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri dalam posisi telungkup. Pakaiannya berserakan di kasur," ungkap Sekwan Klungkung, I Wayan Sudiarta.

Baca Juga: Makin Panas Menjelang Pemilu, Gubernur Penentang Donald Trump Hampir Diculik Kelompok Mengerikan, Polisi Bongkar Sang Penjahat Sudah Siapkan 200 Pasukan untuk Serbu Gedung DPRD Michigan

Martini lalu dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Sartika Asih Bandung.

Berdasarkan pemeriksaan dokter, Martini diperkirakan meninggal Sabtu (14/11/2020) pagi.

Besar kemungkinan penyebab meninggalnya karena sakit jantung.

Jenazah rencananya akan diterbangkan ke Bali, Minggu (15/11/2020).

Baca Juga: Ogah Dituding Jadi Anggota Dewan Tukang Selfie dan Makan Gaji Buta, Tina Toon Bungkam Mulut Nyinyir Netizen dengan Bukti Ini

Anggota DPRD yang juga meninggal

Kabar duka kembali datang dari DPRD Kota Lubuklinggau.

Zuibar M Alif anggota DPRD Lubuklinggau meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Bari Palembang, Minggu (15/11/2020).

Politisi asal partai Nasional Demokrat (Nasdem) ini dikabarkan terpapar Covid-19.

Ketua Komisi III DPRD Kota Lubuklinggau Taupik Siswanto membenarkan informasi tersebut, ia mendapat kabar Zuibar meninggal dunia dari staf DPRD Kota Lubuklinggau di Palembang.

Baca Juga: Takut Bubarkan Konser Dangdut yang Digelar Wakil Ketua DPRD, Kapolsek Tegal Kini Dicopot dari Jabatan, Kompol Joeharno Diperiksa Propam

"Rencananya langsung diberangkattkan ke Lubuklinggau dan akan langsung dimakamkan."

"Informasi dari staf kami berangkat ke Linggau sudah dimandikan dan di salatkan," kata Taupik pada wartawan.

Ia pun membenarkan informasi Zuibar meninggal di RS Bari karena terpapar Covid-19, setelah seorang staf DPRD Kota Lubuklinggau akan menjenguk Zuibar di Rumah Sakit.s

"Ada staf kami mau ke sana tidak jadi karena ada informasi itu, jadi informasinya seperti itu," ungkapnya.

Ia menuturkan, selama ini Zuibar memang sudah sering sakit-sakitan, selama ini Zuibar pernah menderita stroke dan terbaru mengidap penyakit diabetes.

Baca Juga: Gegara Main Korek Api di Kasur, Bocah 11 Tahun Ini Bernasib Naas Usai si Jago Merah Bakar Habis Ruko Tempat Tinggalnya, Berikut Hasil Investigasi Polisi

"Jadi sudah komplikasi tapi terakhir ini positif Covid-19," ujarnya.

Ia mengungkapkan, sebelum meninggal dunia, beberapa waktu lalu Zuibar sempat membuat video yang berisi perpisahan dengan seluruh anggota Komisi III.

"Waktu di rumah sakit, dia (Zuibar) dalam videonya meminta doa dengan komisi III, dia mengatakan pak ketua, saat itu disambung istrinya dan lain-lain minta doa, kita lihat sudah sesak," ungkapnya.

Kemudian seluruh anggota group komisi III pun langsung merespon dan mendoakan serta mensuport supaya cepat sembuh dan cepat sehat kembali seperti sedia kala.

Baca Juga: Tega Umpankan Calon Istri, Aksi Perampokan dan Pembunuhan Keji Kawanan Remaja di Deliserdang Akhirnya Terbongkar Gara-gara Benda Ini, Korban Masih Sempat Melawan Sebelum Ajal Menjemput

"Kita agak berduka yang pasti dia (Zuibar) orang baik, kita tidak bisa menghalangi kita mengikhlaskan bahwa ini sudah jalannya," ujarnya.

Ia mengaku, selama Zuibar menjadi anggota komisi III, sosoknya baik dan mengayomi seluruh anggota karena secara umur Zuibar lebih tua.

"Walau pun dia (Zuibar) anggota, walau pun selama ini sakit, dia selalu ikut kegiatan," ungkapnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judulGeger, Anggota DPRD Wanita Ditemukan Meninggal di Hotel, Baju Berserakan di Ranjang : WA Tak Dibaca(*)

Source :Tribunsumsel.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x