Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Ingin Buktikan Diri Tak Berhubungan Badan dengan Wanita, Pria Ini Rela Dihukum Pegang Besi Panas Hingga Terluka, Kepala Desa Angkat Bicara: Tujuannya Menguji Kejujuran

Desy Kurniasari - Rabu, 18 November 2020 | 18:13
Seorang warga Desa Baomekot, Kecamatan Hewokloang, Kabupaten Sikka, NTT, dihukum pegang besi panas
Kompas.com

Seorang warga Desa Baomekot, Kecamatan Hewokloang, Kabupaten Sikka, NTT, dihukum pegang besi panas

Yang mana, apabila telapak tangannya terluka maka dinyatakan bersalah.

Apabila telapak tangannya tidak terluka dengan besi panas, maka dinyatakan benar dan yang bersangkutan tidak bersalah.

“Saya diminta untuk duduk di Kantor Desa Baomekot untuk membuktikan kebenaran itu. Saya lihat mereka bakar besi ukuran 10 sentimeter dengan tempurung. Setelah besi panas seperti bara api, mereka meminta saya untuk membuka telapak tangan. Besi panas itu langsung ditaruh di telapak tangan saya. Akibatnya telapak tangan saya terluka. Saya terpaksa menyerahkan tangan saya karena takut, habis warga banyak sekali di Kantor Desa Baomekot,” ungkap MA, kepada awak media, di Maumere, Senin (16/11/2020).

Baca Juga: Dituding Bertindak Arogan, Viral Video Polantas Ambil Paksa Sepeda Motor dari Bengkel, Kapolres Agam Jelaskan Duduk Perkara

MA mengaku, usai telapak tangannya diletakan dengan besi panas, ia langsung pulang dan menuju ke puskesmas untuk mengobati tangan yang terluka.

Dirinya pernah mendatangi Polres Sikka untuk melaporkan kasus penganiayaan yang dialaminya itu.

Namun, dari pihak Polres Sikka, meminta dirinya untuk melaporkan kasus ke Polsek Kewapante.

Baca Juga: Viral Gara-gara Nikahi Brondong, Emak-emak Ini Dapat Hujatan Dituding Bawa-bawa Harta Demi Cintanya, Anaknya Tak Terima Langsung Bongkar Faktanya: di Sini Itu Kebalik!

"Dari Polres meminta saya melaporkan kasus ini ke Polsek Kewapante. Katanya besok, Selasa (17/11/2020), pihak Polsek Kewapante akan memanggil semua pihak,” ungkap MA.

Akibat tangan terluka, dirinya tidak bisa melakukan aktivitas kerja sebagai sopir untuk menafkahi istri dan anaknya.

“Sekarang saya tidak bisa kerja untuk bawah mobil karena tangan saya terluka. Jadi, sekarang saya di rumah saja, sampai tunggu telapak tangan saya sembuh, baru kerja,” kata MA.

Kepala Desa Baomekot Laurensius Sai, membenarkan peristiwa itu.

Source :Kompas.comBanjarmasinpost.co.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

slide 4 to 6 of 17

Latest

Popular

Tag Popular

x