5. Pemerintah juga siapkan pembukaan kembali kampus
Selain memperbolehkan kegiatan belajar tatap muka untuk pendidikan dasar dan menengah, Nadiem juga memastikan kegiatan belajar mengajar di perguruan tinggi juga bisa kembali digelar secara tatap muka.
Menurut Nadiem, teknis belajar kembali secara tatap muka di kampus segera ditetapkan dalam waktu dekat.
Sama halnya dengan belajar di sekolah yang harus memperhatikan protokol kesehatan, Nadiem menegaskan hal yang sama juga berlaku untuk perkuliahan di kampus.
Hanya saja, teknis pelaksanaan protokol kesehatan dan daftar keperluan pendukung perkuliahan di kampus selama pandemi Covid-19 akan dipaparkan lebih detil kedepannya.
"Itu akan ditetapkan selanjutnya dalam waktu dekat oleh Dirjen Dikti. Kami mohon perguruan tinggi menunggu detailnya dari Dirjen Dikti," ungkap Nadiem.
"Jadi para dosen dan rekan-rekan mahasiswa jangan cemas. Teknis pelaksanaan tatap muka di semester berikutnya sedang disiapkan," tambah Nadiem.
6. Waspadai potensi terpapar Covid-19 di luar sekolah
Menanggapi kebijakan diperbolehkannya kembali kegiatan belajar tatap muka di sekolah, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengingatkan potensi penularan Covid-19 selama perjalanan menuju sekolah perlu diwaspadai.
Misalnya saja, selama anak-anak berada di jalan atau menggunakan transportasi umum saat menuju ke sekolah.
“Kami baru saja membaca data dari Jerman, dari Hamburg, itu diberitakan Channel News Asia (CNA) pada hari ini, most children caught Covid-19 outside school,” ujar Tito dalam konferensi pers daring pada Jumat.
Tito menjelaskan, dari 472 sekolah di Hamburg yang aktif bertatap muka, 171 sekolah di antaranya terinfeksi Covid-19.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar