Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Di Tangan Soekarno, Indonesia Jadi Negara yang Ditakuti Dunia Meski Baru Merdeka, Senjata Militer yang Diboyong Sang Proklamator Buat Tanah Air Bagai Preman di Medan Perang

None - Minggu, 13 Desember 2020 | 12:42
Soekarno bersama para pemimpin negara-negara di dunia saat Konferensi Asia Afrika 1954 di Bandung.
newagbd

Soekarno bersama para pemimpin negara-negara di dunia saat Konferensi Asia Afrika 1954 di Bandung.

Empat dibuat di Italia pada tahun 1958, sebanyak 2 kelas 'Surapati' dengan senjata 4", kecepatan maksimum 22 knot.

Baca Juga: Konflik Sule dan Teddy Makin Memanas, Nathalie Holscher: Semoga Tuhan Kasih Lihat Semuanya Siapa yang Benar

Lalu 2 kelas 'Pattimura' dengan senjata 3", dengan kecepatan maksimum 18 knot.

Dua kelas 'Riga' diboyong dari Uni Soviet pada tahun 1962, kemudian 2 lagi pada tahun 1963 dan 4 pada tahun 1964, dengan senjata 3,9", dan kecepatan tertinggi 28 knot.

Ada juga 17 Corvette, empat belas korvet tipe 'Kronstadt' bekas Uni Soviet diakuisisi pada tahun 1958.

Dibangun antara tahun 1951 dan 1954, mereka memasang meriam 3,9", dengan kecepatan kapal 24 knot.

Pada tahun yang sama mereka memperoleh yang pertama dari empat korvet PC bekas AS yang dibuat pada tahun 1942/43, dan satu kapal penjelajah kelas Sverdlov dipindahkan ke Indonesia.

Awalnya kapal itu hendak diperbaiki secara ekstensif, namun angkatan laut Indonesia tidak mampu membayarnya sehingga dikirim sebagaimana adanya pada tahun 1962.

Baca Juga: Konflik Sule dan Teddy Makin Memanas, Nathalie Holscher: Semoga Tuhan Kasih Lihat Semuanya Siapa yang Benar

Setelah transisi satu tahun, kapal tersebut secara resmi ditugaskan kembali dengan nama Irian.

Ditugaskan untuk melakukan pencegahan terhadap kapal penjelajah Belanda, sampai batas tertentu hal itu benar-benar berhasil.

Namun, kelembaban dan lumpur, air salinitas tinggi mendatangkan malapetaka pada kapal.

Source : intisari

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x