Empat dibuat di Italia pada tahun 1958, sebanyak 2 kelas 'Surapati' dengan senjata 4", kecepatan maksimum 22 knot.
Lalu 2 kelas 'Pattimura' dengan senjata 3", dengan kecepatan maksimum 18 knot.
Dua kelas 'Riga' diboyong dari Uni Soviet pada tahun 1962, kemudian 2 lagi pada tahun 1963 dan 4 pada tahun 1964, dengan senjata 3,9", dan kecepatan tertinggi 28 knot.
Ada juga 17 Corvette, empat belas korvet tipe 'Kronstadt' bekas Uni Soviet diakuisisi pada tahun 1958.
Dibangun antara tahun 1951 dan 1954, mereka memasang meriam 3,9", dengan kecepatan kapal 24 knot.
Pada tahun yang sama mereka memperoleh yang pertama dari empat korvet PC bekas AS yang dibuat pada tahun 1942/43, dan satu kapal penjelajah kelas Sverdlov dipindahkan ke Indonesia.
Awalnya kapal itu hendak diperbaiki secara ekstensif, namun angkatan laut Indonesia tidak mampu membayarnya sehingga dikirim sebagaimana adanya pada tahun 1962.
Setelah transisi satu tahun, kapal tersebut secara resmi ditugaskan kembali dengan nama Irian.
Ditugaskan untuk melakukan pencegahan terhadap kapal penjelajah Belanda, sampai batas tertentu hal itu benar-benar berhasil.
Namun, kelembaban dan lumpur, air salinitas tinggi mendatangkan malapetaka pada kapal.