Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kejahatan Perang di Nagorno-Karabakh Mencuat, Angkatan Bersenjata Azerbaijan Diduga Telah Menyiksa Prajurit Armenia yang Tertangkap, Videonya Menyebar Luas di Media Sosial

None - Selasa, 15 Desember 2020 | 09:13
Ilustrasi - Tentara Azerbaijan
Caspian News

Ilustrasi - Tentara Azerbaijan

"Jika (sebuah video) tidak otentik maka kami perlu tahu bahwa itu tidak otentik," kata ketua kelompok itu, Rasul Jafarov, kepada Eurasianet.

"Tetapi jika itu nyata, kantor kejaksaan membuka kasus pidana, video tersebut perlu dianalisis sebagai bagian dari kasus pidana itu dan mereka yang terbukti bersalah harus dibawa ke pengadilan."

Baca Juga: 6 Minggu Perang di Nagorno-Karabakh, Azerbaijan Akhirnya Keluar Sebagai Pemenang, Kalahkan Armenia dengan Taktik Ini

Mengingat banyaknya video yang muncul, dan fakta bahwa tentara tampaknya merasa cukup nyaman untuk memamerkan kekejaman tersebut, beberapa analis mengatakan bahwa perilaku tersebut setidaknya secara implisit dimaafkan oleh pihak berwenang.

"Ini adalah kejahatan perang yang tersebar luas, konsisten, dan sistematis, ditoleransi atau bahkan didorong oleh para komandan," tulis Ryan O'Farrell, seorang analis militer independen yang mengikuti dengan cermat sumber-sumber terbuka tentang konflik ini, di Twitter.

"Di antara jumlah video, frekuensinya, dan jumlah partisipan, mustahil untuk tidak berasumsi bahwa negara Azerbaijan telah memberikan persetujuan diam-diam untuk kejahatan perang ini. Ini bukan 'apel buruk'. Ini sistematis," tambah O'Farrell.

"Saya akan percaya sebaliknya ketika pemerintah Azerbaijan menangkap ratusan tentara yang dengan bangga merekam partisipasi mereka dalam eksekusi, penyiksaan, pemenggalan kepala, dan mutilasi warga sipil dan tawanan perang."

Baca Juga: Tengahi Konflik, Rusia Boyong Ribuan Prajurit dan Kendaraan Lapis Baja ke Nagorno-Karabakh, Pasukan Militer Putin Berjaga di Garis Terdepan

Beberapa analis Azerbaijan tidak setuju.

"Untuk melindungi citra positif negara, para pelakunya harus ditemukan dan dihukum," Fuad Shahbaz, seorang analis politik dan militer, mengatakan kepada Eurasianet.

"Beberapa ahli asing skeptis, tapi saya pikir prajurit yang mengambil bagian dalam video ini akan dihukum. Mungkin tidak dalam dua hari, sepuluh hari, 20 hari, tapi saya pikir itu akan terjadi."

Masih ada orang Azerbaijan lainnya yang mendukung pelecehan terhadap orang Armenia.

Source :Intisari Online

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x