Tantangan inilah yang meningkatkan risiko konflik regional.
Tak hanya itu, muncul kekhawatiran jika negara-negara di wilayah itu harus mulai memihak.
Namun, ada juga perkiraan jika China bergabung dengan pakta itu secara simbolis saja.
Zhao Tong, rekan di program kebijakan nuklir di Carnegie-Tsinghua Centre for Global Policy di Beijing mengatakan jika dengan bergabung akan menjadi tindakan simbolis.
Serta hal ini hanya berpengaruh sedikit saja dalam penyelesaian ketegangan wilayah China dengan Asean.
"China sering secara bebas memaknai ganda di berbagai bentuk pakta, sehingga pakta yang satu ini kemungkinan tidak akan mengubah kebijakan nuklir China."
"Serta, pakta ini jelas tidak akan berpengaruh besar dengan bagaimana negara kami sebutkan batas-batas kami," ujar Zhao.
Selanjutnya ia mengatakan China juga punya motif lain.
China bisa saja mencoba menjauhkan diri mereka dari negara nuklir lain, yaitu Perancis, Rusia, dan Inggris.
Tujuannya adalah menampilkan diri mereka sosok yang baik dan bertanggung jawab bagi Asean.