Kebijakan pembatasan dikeluarkan untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan orang selama masa libur panjang agar mencegah penularan Covid-19.
Namun seorang pria memakai kopih putih, kemeja warna cokelat kehitaman justru tidak terima ketika petugas Satpol PP datang menghampiri restorannya.
Dia langsung berbicara dengan nada tinggi, meminta agar petugas Satpol PP segera meninggal restorannya.
"Silahkan keluar, saya paham kamu tugas saya juga tugas, jangan seenak-enaknya begitu," kata pria tersebut dalam rekaman video.
Seorang petugas Satpol PP berusaha menenangkan pria pemilik restoran tersebut, sambil seorang petugas lain berucap "bapak tenang dulu, bapak kalau merasa salah jangan begini," kata seorang petugas Satpol PP.
Bukannya makin tenang, pria pemilik restoran itu justru makin marah. Dia berdalih sudah tutup meski petugas mendapati masih ada pelanggan yang dilayani.
"Inikan saya udah tutup ini tinggal nunggu ini aja (sambil menunjuk ke arah pelanggan yang masih terlihat dilayani makanan) udah tutup," terangnya.
Petugas kemudian meminta agar pemilik restoran tenang dan berbicara baik-baik, namun pria tersebut justru mengaku tidak bisa dengan baik-baik dan menuduh petugas Satpol PP sudah mengacak-acak tempat usahanya.
"Ada yang ngacak-ngacak enggak, saya datang ucapkan selamat malam," sahut petugas Satpol PP.
Lalu sang pemilik restoran makin geram, dia meminta agar petugas Satpol PP segera pergi dari tempatnya.