Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Warungnya Diminta Tutup karena Batas Jam Malam, si Pemilik Geram hingga Ancam Keluarkan Laras Panjang di Depan Satpol PP: Saya Perwira di Polda Metro!

None - Sabtu, 02 Januari 2021 | 17:13
Tangkapan layar saat Satpol PP Kota Bekasi usir pemilik restoran ketika diminta tutup pukul 19.00 WIB.
Istimewa

Tangkapan layar saat Satpol PP Kota Bekasi usir pemilik restoran ketika diminta tutup pukul 19.00 WIB.

Gridhot.ID - Kasus oknum polisi maupun tentara gadungan masih marak di Indonesia.

Bahkan oknum-oknum ini selalu seenaknya sendiri jika terpepet masalah.

Seolah olah dirinya memiliki kuasa bak anggota polisi ataupun TNI.

Baca Juga: Positif Corona Tepat di Hari Ibu, Maia Estianty Cuma Bisa Tegur Sapa dengan Putra Bungsu, Dul Jaelani: Maaf Belum Bisa Jadi Anak Baik

Belakangan ini kasus serupa kembali terjadi di Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi.

Aksi arogan ditunjukkan seorang pria pemilik restoran yang mengaku sabagai purnawirawan polisi ancam keluarkan laras panjang saat usir Satpol PP.

Rekaman video detik-detik ketegangan antara pemilik restoran dengan petugas Satpol PP viral di media sosial, seperti diunggah akun instagram @jabodetabek.trends.

Baca Juga: Baru Saja Jadi Tersangka, Gisel Kini Terancam Dilaporkan Lagi ke Polisi, Kekasih Wijin Diberi Tenggat Waktu 3 Hari untuk Lakukan Hal Ini

Dalam video tersebut, tampak sejumlah petugas Satpol PP tengah melakukan penertiban di salah satu restoran yang diketahui berada di Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi.

Penertiban dilakukan dalam rangka pembatasan jam operasional tempat usaha hiburan, restoran dan mal pukul 19.00 WIB sesuai surat edaran Wali Kota Bekasi.

Pembatasan jam operasional ini berlaku selama masa libur natal 24 - 25 Desember 2020 dan libur tahun baru 31 Desember 2020 hingga 3 Januari 2021.

Kebijakan pembatasan dikeluarkan untuk mengantisipasi terjadinya kerumunan orang selama masa libur panjang agar mencegah penularan Covid-19.

Namun seorang pria memakai kopih putih, kemeja warna cokelat kehitaman justru tidak terima ketika petugas Satpol PP datang menghampiri restorannya.

Baca Juga: Kini Langganan Main Film, Herjunot Ali Ternyata Punya Masa Lalu yang Pahit, Pernah Jadi Kurir Gas LPG Hingga Jualan Koran Bekas

Dia langsung berbicara dengan nada tinggi, meminta agar petugas Satpol PP segera meninggal restorannya.

"Silahkan keluar, saya paham kamu tugas saya juga tugas, jangan seenak-enaknya begitu," kata pria tersebut dalam rekaman video.

Seorang petugas Satpol PP berusaha menenangkan pria pemilik restoran tersebut, sambil seorang petugas lain berucap "bapak tenang dulu, bapak kalau merasa salah jangan begini," kata seorang petugas Satpol PP.

Baca Juga: Meski Gisel Tersandung Kasus Video Asusila, Wijin Ngaku Tetap Cinta: Percayalah Tuhan Tidak Tidur Walau Sedetik

Bukannya makin tenang, pria pemilik restoran itu justru makin marah. Dia berdalih sudah tutup meski petugas mendapati masih ada pelanggan yang dilayani.

"Inikan saya udah tutup ini tinggal nunggu ini aja (sambil menunjuk ke arah pelanggan yang masih terlihat dilayani makanan) udah tutup," terangnya.

Petugas kemudian meminta agar pemilik restoran tenang dan berbicara baik-baik, namun pria tersebut justru mengaku tidak bisa dengan baik-baik dan menuduh petugas Satpol PP sudah mengacak-acak tempat usahanya.

"Ada yang ngacak-ngacak enggak, saya datang ucapkan selamat malam," sahut petugas Satpol PP.

Lalu sang pemilik restoran makin geram, dia meminta agar petugas Satpol PP segera pergi dari tempatnya.

Baca Juga: Sempat Positif Covid-19, Maia Estianty Heran Dinyatakan Sembuh dan Negatif Usai 1 Hari Jalani Isolasi: Dalam 1x24 Jam Virus Mati dari Tubuhku

"Sebelum saya usir sebaiknya kamu pergi pak, jangan sampai nanti kamu dapat Seprin ke Kalimantan ya, Kapolda itu adiknya istri saya," tuturnya.

Sambil mengarah ke petugas yang merekam, pria tersebut lalu mengaku kalau dirinya merupakan perwira di Polda Metro.

"Saya perwira di Polda Metro, kamu bertugas saya juga bertugas," ucapnya sambil menghadap kamera.

Baca Juga: Berkat Musuh Bebuyutan Masa Lalunya, Jepang Kini Malah Punya Militer yang Lebih Kuat dari Masa Kejayaannya di PD II

Lalu tidak lama dari itu, beberapa orang dari restoran menutup pintu roling sambil mengaku tidak pernah mendapatkan sosialisasi terkait pembatasan jam operasional.

Petugas Satpol PP saat itu tidak bergeming, mereka tetap ingin berbicara baik-baik kepala pemilik restoran agar tidak terjadi kesalahan persepsi.

"Saya akan pergi ketika sudah melaksanakan tugas, bapak jangan marah-marah ke kita, bapak kalau orang purnawirawan harus paham dengan kita," ucap seorang petugas Satpol PP.

Situasi kemudian makin memanas, seorang petugas Satpol PP yang sudah dimarah-marahi oleh pemilik restoran merasa tidak dihargai.

Ucapan itu kemudian dibalas pemilik restoran yang tidak terima, "Saya yang sabar, saya menghargai kamu, silahkan pergi," ucapnya.

Baca Juga: Kapolri Idham Azis Keluarkan Maklumat Larang Sebar Konten FPI, Dewan Pers: Wartawan Tetap Berhak Memberitakan

Petugas Satpol PP selanjutnya berusaha menunjukkan surat tugas penertiban tempat usaha yang masih buka di atas pukul 19.00 WIB.

Pria yang mengaku sebagai purnawirawan itu justru malah makin panas, dia bahkan meminta Satpol PP untuk menyebutkan nama-nama petugas yang ada dalam surat tugas tersebut.

Apalagi ketika petugas Satpol PP menegaskan bahwa, kegiatan penertiban harus selesai sampai restoran benar-benar tutup baru meninggalkan lokasi.

Baca Juga: Komjen Boy Rafli Amar Dikabarkan Dipilih Jokowi Jadi Calon Kapolri Pengganti Idham Azis, Komisi III DPR Respon Begini

"Saya mohon tinggalkan tempat ini, ini sudah clear (selesai), silahkan pergi dari pada saya keluarin senjata pada mati semua," ucap pria pemilik restoran.

Ancaman itu rupanya tidak membuat petugas Satpol PP takut, seorang diantaranya bahkan menantang dengan berucap "silahkan pak, silahkan saya tunggu," ucap seorang petugas.

Diwaktu yang sama, sang pemilik restoran mengatakan dia masih memiliki senjata laras panjang.

"Saya masih punya senjata (laras) panjang, bener nih (sambil mengancam untuk mengeluarkan)," ucap pria pemilik restoran.

Kepala Satpol PP Kota Bekasi Abi Hurairah saat dikonfirmasi Jumat (1/12/2020), membenarkan insiden yang terjadi pada video viral tersebut.

Baca Juga: Ikut Penerbangan Pertama, Presiden Korea Selatan Banggakan Peace Eye Barunya, Pesawat Militer Pengontrol Udara yang Mampu Terbang dengan Kecepatan 835 Km/Jam

"Benar itu kejadian di Medan Satria, saat pembatasan jam operasional pukul 19.00 WIB tanggal 24 Desember 2020," kata Abi.

Abi juga membenarkan, pria yang tidak terima saat petugas melakukan penindakan mengaku sebagai purnawirawan polisi.

"Jadi intinya yang bersangkutan ditegur sama Satpol terkait jam operasional, karena sudah melebihi terlalu jauh, tapi yang bersangkutannya tidak menerima," terangnya.

Baca Juga: Tak Hanya Atribut, Konten FPI Juga Dilarang Diakses, Diupload Sampai Disebarluarkan, Begini Isi Maklumat Kapolri

Adapun setelah perbedatan yang terjadi, pemilik restoran akhirnya mau menutup tempat usahanya karena sudah melebihi peraturan pembatasan jam operasional.

Alasan pemilik usaha kata Abi, mengaku tidak pernah mendapatkan sosialisasi terkait adanya peraturan pembatasan jam operasional.

"Kalau pedagang mah begitu, ngomongnya pasti nggak tahu, kan ini mah serentak semuanya. Satpol PP kan bekerja semuanya, perintahnya dari Kasatpol dan Camat. Kita sudah sebarkan semuanya ga ada alasan nggak tahu," tegasnya.

Pihaknya lanjut dia, tidak melakukan penyegelan terhadap restoran yang diketahui terletak di Kecatamatan Medan Satria, Kota Bekasi tersebut.

"Enggak (disegel), kita kasih peringatan aja. Sudah beres dan clear," kata Abi Kamis (31/12/2020).

Baca Juga: Adit Jayusman Seolah Jadi Kado Terindah Ulang Tahunnya, Putri Semata Wayang Ayu Ting Ting Rupanya Punya Panggilan Sayang untuk Sang Calon Ayah, Siapa?

Dia menjelaskan, pihaknya sudah meminta pemilik restoran agar membuat surat pernyataan yang menyatakan tidak akan mengulangi perbuatannya.

Abi memastikan, jika surat penyataan itu dilanggar dan pemilik restoran melakukan kesalahan yang sama, pihaknya tidak segan melakukan tindakan tegas.

"Tadinya mau di segel, tapi karena dari yang bersangkutan ada itikad baik dan mau membuat surat pernyataan, kemudian beliau itu mengakui kesalahannya jadi sudah clear," ucap Abi.(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul "Mengaku Purnawirawan Polisi, Pria Pemilik Restoran Ancam Keluarkan Laras Panjang Saat Usir Satpol PP"

Source :TribunJakarta.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x