Itu terjadi di tengah tekanan yang meningkat pada China setelah panel yang didukung WHO mengatakan pada hari Senin bahwa Beijing terlalu lambat untuk menanggapi wabah, dikutip Daily Mail, Selasa (19/1/2021).
Kesaksian ini dilakukan beberapa hari setelah AS menerbitkan klaim baru yang menunjukkan bahwa virus itu bisa bocor dari laboratorium Wuhan.
Video itu juga menambah semakin banyak bukti bahwa China berbohong kepada dunia tentang tahap awal wabah virus korona, yang memungkinkannya berkembang menjadi pandemi global.
China pertama kali memberi tahu WHO tentang 27 kasus penyakit yang saat itu tidak diketahui pada 31 Desember 2019, tanpa kematian yang dilaporkan hingga pertengahan Januari.
Tetapi petugas medis China yang difilmkan secara diam-diam oleh seorang jurnalis warga mengatakan mereka tahu sebelumnya bahwa virus itu mematikan.
Seorang petugas medis berkata, "Sebenarnya, pada akhir Desember atau awal Januari, kerabat seseorang yang saya kenal meninggal karena virus ini. Banyak dari mereka yang tinggal bersamanya juga terinfeksi, termasuk orang yang saya kenal."
Hingga 12 Januari 2020, WHO mengatakan tidak ada bukti jelas penularan dari manusia ke manusia dan mengatakan yakin akan kualitas tanggapan China.
Source | : | Serambinews.com |
Penulis | : | None |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar