"Udah dimakan diminta lagi, bingung juga kita. Terus tadi dia bilang enggak boleh meriksa brankas. Agak lucu. Ini bukan penyelidikan. Yang disarankan adalah rumah tidak bergerak kayak rumah atau segala macam," pungkas pengacara Tsania, Herdiyan Saksono .
Tsania Marwah mengaku menjual emas batangannya lantaran tidak mendapat nafkah dari sang mantan.
"Emas batangan itu ada tiga, yang dua saya bawa, yang satu saya tinggal di sana (di rumah Atalarik). Saya enggak pegang uang, emas batangan itu saya jual. Karena saya enggak dapat nafkah," aku Tsania Marwa.
Atalarik Syach sendiri mengatakan tidak ingat dengan barang-barang tersebut.
"Ya memang aneh ya, sebenarnya saya sudah nggak ingat lagi dengan barang-barang yang bisa diklaim," kata Atalarik dilansir dari Insertlive, Senin (25/01/2021).
Menurut pihak Tsania Marwa total harta gono-gini yang diributkan mencapai miliaran rupiah.
"Tadi rekan saya yang merincikan kurang lebih Rp 3 miliar kalau enggak salah," ucap Herdiyan.
"Karena harta yang sudah diperoleh berdua kan cukup banyak ya, ya tinggal bagi dua aja," ucap Herdiyan.
Hingga kini persoalan harta gono-gini masih terus bergulir di proses hukum.
(*)
Source | : | tribunsolo.com,Grid Star |
Penulis | : | Siti Nur Qasanah |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar