Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Satu Dekade Tersimpan dalam Lemari Pendingin, Ilmuwan Ungkap Ada Sampel Patogen yang Nyaris Identik dengan Covid-19, Sumber Pandemi Bisa Sangat Dekat dengan Indonesia

Desy Kurniasari - Minggu, 31 Januari 2021 | 05:42
WHO berangkatkan ilmuan dari multi disiplin ilmu untuk mencari asal usul virus corona baru di Wuhan, China.
tribunnews.com

WHO berangkatkan ilmuan dari multi disiplin ilmu untuk mencari asal usul virus corona baru di Wuhan, China.

Penemuan dari Phnom Penh, yang belum direview untuk saat ini "tunjukkan jika Asia Tenggara menunjukkan area kunci untuk dipertimbangkan dalam pencarian asal Sars-CoV-2 yang masih berlangsung dan juga untuk menangani virus Corona di masa depan," ujar para ilmuwan itu.

Para ilmuwan itu terdiri dari ilmuwan dari Universitas Sorbonne dan Institut Pasteur di Perancis dan University of California, Davis, Amerika Serikat.

Baca Juga: Sampel Diambil dari Dubur, China Klaim Metode Swab Baru Ini Lebif Efektif Deteksi Corona Baru, Berikut Alasannya!

Mereka juga menambahkan data baru ke tubuh bukti tunjukkan jika Asia Tenggara dan China selatan sebagai sumber kelompok virus Corona yang lebih besar.

Virus Kamboja itu diambil dari uji swab kelelawar tapal kuda Shamel, yang disimpan untuk bagian proyek didukung UNESCO.

Proyek itu adalah proyek penelitian membandingkan keberagaman spesies di dua sisi Sungai Mekong di Kamboja utara.

Hewan pembawa virus seperti kelelawar dan luwak dikurung di kandang kotor
Daily Star

Hewan pembawa virus seperti kelelawar dan luwak dikurung di kandang kotor

Sampel dikirim kembali ke institut, di mana sampel itu disimpan dalam suhu minus 80 derajat Celcius.

Baca Juga: Nekat Banget, Di Hidungnya Tertempel Selang Oksigen, Pasien Covid-19 Ini Nyetir Sendiri Cari Rumah Sakit: Saya Sudah Trauma

Mengikuti wabah Covid-19, ilmuwan mulai lakukan tes tambahan pada sampel tersimpan untuk mencari virus Corona serupa.

Dari 430 sampel yang mereka teliti, 16 teruji positif virus Corona, dan di antara 16 itu ada dua yang memiliki rantai genom begitu mirip dengan Sars-CoV-2.

November lalu, Veasna Duong, ahli virologi di institut tersebut mengatakan penemuan lebih awal kepada majalah ilmiah Nature, dengan mengatakan ada indikasi kekerabatan virus tersebut.

Source :Kontan.co.id Intisari

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x