“Pastikan untuk mengembalikan jenazah mereka ke keluarga masing-masing."
"Lupakan hak asasi manusia. Itu pesan saya."
"Saya bersedia masuk penjara, itu tidak masalah. Saya tidak ragu melakukan hal yang harus saya lakukan. "
Pemberontak komunis telah berperang melawan pemerintah sejak 1968. Ini adalah salah satu pemberontakan Maois terlama di dunia.
Menurut militer, pemberontakan tersebut telah menewaskan lebih dari 30.000 orang.
Beberapa presiden gagal mencapai kesepakatan dengan pemberontak, yang pemimpinnya Jose Maria Sison sekarang mengasingkan diri di Belanda.
Ketika dia mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2016, Duterte berjanji untuk mengakhiri pemberontakan melalui pembicaraan damai.
Di mana dia menyoroti hubungannya dengan komandan pemberontak ketika dia menjadi walikota Kota Davao di Mindanao, tempat pemberontakan komunis masih aktif.
Source | : | intisari,Serambinews.com |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar