Penyerangan aparat dan beberapa lainnya tak lepas dari adanya peningkatan aksi yang dilakukan KKB.
Melansir Intisari Online, diduga penyerangan ini dipicu rencana penyaluran dana Otonomi Khusus (Otsus) Papua.
Diketahui, pemerintah memang telah berencana menyalurkan dana Otsus Papua tahap I pada awal tahun ini.
Nantinya, dana yang disalurkan total sebanyak Rp 7,55 triliun.
Hal itu diungkapAsisten Operasi (Asops) Kapolri Inspektur Jenderal Polisi Imam Sugianto kepada wartawan, Rabu (28/4/2021).
"Memang ada peningkatan eskalasi kejadian, karena ini kan memang mendekati kepada diberlakukannya otsusm" ujarnya.
Imam menyatakan KKB diduga terusik dengan dana Otsus yang digelontorkan oleh pemerintah.
Mereka tidak senang adanya bantuan yang diberikan untuk pembangunan Papua.
"Mereka dengan sekarang kalau ada otsus kan, pola-pola penyaluran dana otsus itu kan akan dibuat supaya bagaimana tepat sasaran dengan pembangunan masyarakat di Papua sana. Itu mereka terusik," jelasnya.
Atas dasar itu, Imam menyatakan KKB kerap gencar melakukan gerakan penyerangan beberapa Minggu terakhir.