Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Jadi Salah Satu Penyebab Gagal Terima Vaksin, Fenomena Fobia Jarum Suntik Masih Banyak Dialami Masyarakat, Direktur Pusat Studi Psikologi Ubaya Beri Tips Mengatasinya

Nicolaus - Jumat, 09 Juli 2021 | 17:00
Ketakutan terhadap jarum suntik disebut trypanophobia.
Tika Anggreni Purba

Ketakutan terhadap jarum suntik disebut trypanophobia.

Gridhot.ID-Takut pada jarum suntik merupakan jenis fobia yang spesifik.

Gangguan ini bisa saja terjadi secara umum yaitu takut pada semua bentuk jarum.

Namun, yang paling sering terjadi adalah takut pada jarum suntik.

Baca Juga: Anak Gadis Bambang Trihatmodjo Terus Dikaitkan dengan Mendiang Adi Firansyah, Mayangsari Justru Merasa Tak Perlu Klarifikasi, Kenapa?

Dilansir dari Intisari-online, gejala ini disebut trypanophobia.

Adalah takut menerima perawatan medis, khususnya injeksi atau suntikan.

Ketika menghadapi proses medis, biasanya tekanan darah meningkat dan jantung berdebar kencang.

Baca Juga: Rumah Sakit di Indonesia Lagi Kolaps Tangani Covid-19, Sosok Rosaline Irene Rumaseuw Malah Minta Pemerintah Buat RS Khusus Pejabat, Wasekjen DPP PAN: Itu Sepenuhnya Usulan Pribadi

Anehnya, saat akan menerima suntikan, tekanan darahnya menurun bahkan hingga pingsan.

Direktur Pusat Studi Psikologi Bencana Universitas Surabaya, Listyo Yuwanto mengatakan, fobia jarum suntik diidentikkan dengan perilaku menghindari objek atau situasi fobik yakni jarum suntik.

Listyo, yang juga fokus pada fobia gelap (nyctophobia) dan jarum suntik serta darah, mengatakan, seseorang yang mengalami fobia jarum suntik biasanya menghindari melihat gambar jarum suntik dan hal-hal yang berhubungan dengan jarum suntik.

Bagi mereka yang mengalami ketakutan terhadap jarum suntik, bukan hal yang mudah untuk bisa mengkuti proses vaksinasi di masa pandem.

"Mereka menyadari bahwa vaksin merupakan salah satu upaya untuk mengurangi paparan Covdi-19, namun mereka mengalami ketakutan terhadap jarum suntik," ujar Listyo dikutip dari Kompas.com.

Baca Juga: Bisnis Karaoke yang Hasilkan Rp 17 Miliar Per Bulan Kini Dikabarkan Bangkrut, Inul Daratista Terpaksa Banting Tulang untuk Urus Karyawannya, Istri Adam Suseno: Aku Nggak Nyerah

Ia menjelaskan, orang dengan fobia jarum suntik menganggap bahwa jarum suntik adalah hal yang menakutkan, menyakitkan, dan membuat mereka terluka, "Kondisi ini menggambarkan neurotic paradox yaitu mereka menyadari pentingnya vaksin namun memiliki ketakutan terhadap jarum suntik. Sehingga, akhirnya mereka ragu ataupun menghindari vaksin karena akan berhadapan dengan jarum suntik," kata dia.

Listyo membagikan sejumlah tips untuk membantu mereka yang mengalami fobia jarum suntik agar bisa mengikuti vaksinasi Covid-19.

Untuk mengatasi fobia ini, perlu diidentifikasi penyebab fobia terhadap jarum suntik.

Baca Juga: Wenny Ariani Bersumpah, Sebut Rezky Aditya Saksikan Sendiri Anak di Luar Nikah Lahir: Kalau Saya Tidak Yakin, Saya Tidak Akan Berani

Hal itu membuat penderita fobia jarum suntik akan secara otomatis melakukan pemaknaan bahwa jarum suntik menakutkan (irational belief) dan semua jarum suntik menakutkan (generalized expactancy bias).

Berikut tips untuk menekan fobia jarum suntik:

1. Identifikasi bentuk pemikiran yang menyebabkan ketakutan terhadap jarum suntik yang dimiliki penderita.

Kemudian, berikan informasi yang dapat membuat mereka merasa yakin bahwa jarum suntik tidak menyakitkan.

Dengan divaksin, maka manfaat ke depan akan lebih besar.

2. Tunjukkan proses vaksinasi dengan menggunakan gambar atau video secara bertahap, sehingga penderita fobia jarum suntik mengetahui prosesnya dan mendapatkan bukti bahwa prosesnya tidak menyakitkan.

Baca Juga: Kondisi Jenazah Presiden Haiti Sangat Meprihatinkan, 12 Lubang Peluru Bersarang di Tubuhnya, Mulut Terbuka dan Mata Kiri Dicungkil

3. Persuasi kepada mereka.

Misalnya, proses penyuntikan cepat, tidak lama, dan ukuran jarum semakin kecil.

Penerapannya saat ini sudah lebih canggih sehingga tidak akan menyakitkan dan diberikan alkohol swab yang nyaman dan tidak akan keluar darah.

4. Berikan ketenangan ketika vaksinasi.

Misalnya ditemani dan boleh memegang tangan atau memeluk yang menemani.

5. Mereka yang mengalami fobia jarum suntik bisa melakukan afirmasi kepada diri sendiri secara berulang- ulang bahwa jarum suntik tidak semenakutkan dan vaksin penting bagi kesehatan di masa pandemi ini.

Baca Juga: Mundur Kejar Cinta Ayu Ting Ting, Didi Riyadi Ungkap Kekecewaannya Hingga Pilih Putus Kontak dengan Janda Enji: Memang Ada yang Berubah...

6. Melakukan relaksasi dengan mengatur napas sebelum vaksin dan meminta bantuan kepada petugas kesehatan yang akan melakukan suntikan vaksin untuk mengajak berbicara saat disuntik agar tidak fokus pada jarum suntik secara terus-menerus.

Sementara itu, psikolog klinis, Veronica Adesla mengatakan, penanganan orang dengan fobia vaksin bisa diberikan lebih ke arah praktis. Artinya, tindakan yang dapat mendukung terciptanya suasana yang lebih rileks saat disuntik vaksin.

Ini beberapa hal yang bisa dilakukan:

  • Memutar musik yang menenangkan
  • Membangun suasana yang hangat
  • Menyelipkan candaan ringan
  • Mengajak bicara orang yang akan disuntik
  • Berbicara dengan nada yang menenangkan (nada rendah atau lembut)
  • Mempersiapkan orang yang akan disuntik, misalnya dengan mengucap "tahan napas sebentar ya"
  • Hindari suasana dengan candaan yang justru membuat tegang, seperti "kok buang muka sih", "ini mah enggak sakit", dan "masa gitu aja takut".
Itu tadi cara mengatasi fobia jarum suntik saat ingin vaksinasi Covid-19.

Semoga informasi tersebut dapat membantu sehingga orang yang takut jarum suntik bisa segera mendapatkan vaksin.(*)

Source :Kompas.com intisari-online

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x