Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kutuk China yang Gunakan Vaksin Covid-19 Sebagai Alat untuk Menekan Negara Lain, Pemerintahan Joe Biden Banggakan Hal Ini

Siti Nur Qasanah - Sabtu, 31 Juli 2021 | 17:25
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.
Chicago Sun-Times

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.

"Kami mengutuk laporan RRT yang menggunakan vaksin sebagai alat pemaksaan di seluruh dunia, termasuk di Ukraina," kata juru bicara Departemen Luar Negeri AS.

Baca Juga: Dipasarkan 8 Kali Lipat Lebih Mahal dari HET, 4 Pegawai Apotek di Cikarang Dicokok Polisi Usai Jual Obat Covid-19 Tanpa Resep Dokter

Dia merujuk pada China dengan inisial nama resminya, Republik Rakyat China.

"Vaksin penyelamat nyawa tidak boleh digunakan sebagai alat tekanan politik," katanya.

"Kami mengutuk keras segala upaya untuk mengikat penyediaan vaksin dengan kondisi atau bantuan politik atau ekonomi," tambahnya.

"Sebaliknya, Amerika Serikat bangga baru saja mengirimkan 2 juta dosis Moderna vaksin ke Ukraina, tanpa pamrih," tambah juru bicara itu.

Baca Juga: Viral Perjuangan Lansia Kayuh Sepeda 15 Kilometer Demi Vaksin Covid-19, Sempat Ragu hingga Pasrah Tak Bisa Daftar Vaksinasi hingga Terpaksa Lakukan Hal Ini

Evelyn Farkas, yang merupakan wakil asisten menteri pertahanan AS untuk Rusia, Ukraina dan Eurasia dari 2012 hingga 2015, mengatakan Ukraina tidak naif tentang China.

Meskipun ada ketidakpuasan dengan Washington atas pipa gas Nord Stream 2 Rusia.

"Saya tidak berpikir mereka ingin meningkatkan ketegangan apapun yang ada di tingkat resmi saat ini," ujarnya.

"Itu tidak masuk akal bagi Ukraina," tambahnya.

Baca Juga: Info Lowongan Kerja Agen Ekspedisi TrawlBens, Buka Rekrutmen Besar-besaran dan Mitra Bisnis, Begini Cara Daftarnya

Source :Serambinews.comWorldometers

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x