"Patut kami duga ini dimanfaatkan, dan kenapa sampai sekarang anak ini nggak dikembaliin, ini bukan hanya dugaan karena ada alat bukti," kata Sunan.
Mendengar adanya kabar tersebut, Tyas Mirasih langsung angkat bicara.
Ia pun menyangkal tuduhan jika dirinya telah mengeksploitasi sang ponakan.
Menurut Tyas, sang ponakan sudah sejak lama sering menerima endors-an.
"Kalau dibilang eksploitasi, salah banget. Kebetulan almarhumah itu Instagram-nya di-lock, jadi enggak bisa dibuka. Dari ACB masih kecil, saya udah bantu untuk endorse-an," dikutip dari Kompas.com.
Tyas Mirasih juga mengatakan produk tersebut tidak di endors-kan melainkan diberikan kepada Amandine dan memang tidak ada bayaran untuk itu.
"Mungkin karena enggak bisa dilihat, tapi kalau mau dibuktikan bisa. Tapi emang udah lama, dari almarhum masih hidup pun saya juga udah sering endorse, foto sama saya. Bukan suatu hal yang baru untuk ACB menerima endorsement dan satu lagi itu semua tidak berbayar. Saya aja yang endorse-nya dibayar," kata Tyas.
Sementara itu, Tyas Mirasih dahulu sempat tersandung kasus prostitusi online.
Komentar