Gridhot.ID-Baru-baru ini kabarTyas Mirasih digugat cerai suaminya, Raiden Soedjono cukup mengejutkan publik.
Bagaimana tidak, pernikahan yang semula nampak adem ayem saja mendadak tinggal diujung tanduk.
Gugatan itu diajukan Raiden kePengadilan Agama Jakarta Selatan setelah 4 tahun menikah dengan Tyas.
Sebelum dengan Raiden Soedjono, Tyas Mirasih sempat menjalani hubungan dengan seorang pesebak bola terkenal.
Namun hubungan mereka kandas begitu saja, lantaran kabarnya mantan pacar Tyas mengetahui jika wanitanya itu terlibat dalam prostitusi online.
Seperti yang kita tahu, Tyas Mirasih ini memang pernah terlibat kasus prostitusi online.
Tak hanya itu saja, ia juga sempat dilaporkan atas tuduhan eksploitasi anak.
Dikutip dari Tribunnews.com, Tyas dituduh mengeksploitasi anak bernama Amandine yang merupakan keponakan sekaligus cucu dari Maryke Harris Pohu.
Selaku kuasa hukum Maryke, Sunan Kalijaga membeberkan kerjadian sesungguhnya.
"Anak ini diposting sebagai penerima endorse. Endorse itu bisnis yang menghasilkan uang. Dugaan kami begitu," kata Sunan Kalijaga di Polda Metro Jaya Jakarta Selatan, Minggu (20/1/2019).
Tyas dianggap mencari keuntungan dari Amandine dan tak dipulangkan ke rumah Maryke.
Saat itu, Amandine kepergok mengendorse sebuah produk yang diunggah di Instagram.
Atas laporan Maryke ini, Tyas Mirasih terancam di penjara 10 tahun.
"Kami laporkan atas pelanggaran perlindungan anak ancaman 10 tahun eksploitasi anak secara ekonomi. Tujuan Tyas ini mencari keuntungan terhadap Amandine. Kenapa nggak pulangkan ke klien kami karena ada keuntungan yang bisa didapat dari Amandine sebagai model di Instagram," terang Sunan.
Pihak Maryke menduga jika Amandine hanya dimanfaatkann dan tidak dikembalikan ke rumahnya.
Bukan hanya dugaan belaka, Sunan Kalijaga sudah mengantongi beberapa bukti.
"Patut kami duga ini dimanfaatkan, dan kenapa sampai sekarang anak ini nggak dikembaliin, ini bukan hanya dugaan karena ada alat bukti," kata Sunan.
Mendengar adanya kabar tersebut, Tyas Mirasih langsung angkat bicara.
Ia pun menyangkal tuduhan jika dirinya telah mengeksploitasi sang ponakan.
Menurut Tyas, sang ponakan sudah sejak lama sering menerima endors-an.
"Kalau dibilang eksploitasi, salah banget. Kebetulan almarhumah itu Instagram-nya di-lock, jadi enggak bisa dibuka. Dari ACB masih kecil, saya udah bantu untuk endorse-an," dikutip dari Kompas.com.
Tyas Mirasih juga mengatakan produk tersebut tidak di endors-kan melainkan diberikan kepada Amandine dan memang tidak ada bayaran untuk itu.
"Mungkin karena enggak bisa dilihat, tapi kalau mau dibuktikan bisa. Tapi emang udah lama, dari almarhum masih hidup pun saya juga udah sering endorse, foto sama saya. Bukan suatu hal yang baru untuk ACB menerima endorsement dan satu lagi itu semua tidak berbayar. Saya aja yang endorse-nya dibayar," kata Tyas.
Sementara itu, Tyas Mirasih dahulu sempat tersandung kasus prostitusi online.
Hal itu berawal dari mucikari, Robby Abbas yang tertangkap oleh polisi dan membeberkan siapa saja artis yang masuk ke dalam pekerjaan gelap itu.
Bahkan ada beberapa bukti jika Tyas Mirasih memang ikut dalam prostitusi online itu.
"Malah, Tyas sering minta. Aku simpan bukti-buktinya, nih," ujar Robbydikutip dari TribunJateng.com.
Ia pun mengeluarkan handphone nya, dan memberikan bukti chat Tyas Mirasih yang meminta pekerjaan kepadanya.
Dalam conversation room mereka, pada 11 Oktober sekitar tahun 2013, Tyas menulis, "Sabtu ada ngga? Senin juga bisa sih."
Robby dan Tyas juga sempat membahas mengenai Tyas yang menerima "pekerjaan" dengan tarif Rp 25 juta, sementara, menurut Robby, Tyas seharusnya menerima "pekerjaan" itu dengan tarif Rp 30 juta.