Gridhot.ID - Yogyakarta memang akan segera memiliki jalur tol yang menuju ke wilayahnya.
Dikutip Gridhot dari Tribunnews, kini konstruksinya diperkirakan akan mulai berjalan maksimal tahun depan.
Pasalnya kondisi wabah covid-19 membuat pengerjaan jalur tol tersebut terkendala.
Namun di awal September ini, para warga yang rumahnya terdampak sudah mendapatkan ganti rugi.
Dikuitip Gridhot dari Kompas.com, warga terdampak Jalan Tol Yogya-Bawen sebagian besar telah menerima uang ganti rugi.
Salah satunya adalah Sumianto (51) warga Dusun Pundong III Kalurahan Tirtoadi, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Sumianto mengatakan luas lahan miliknya yang terdampak Tol Yogya-Bawen lebih dari 500 meter persegi.
"Yang kena (tol Yogya-Bawen) dua bidang, pekarangan dan sawah," ujar Sumianto, Jumat (03/09/2021).
Sumianto menyampaikan sudah menerima uang ganti rugi. Dia mendapatkan uang ganti rugi lebih dari Rp 2 miliar.
Menurutnya, uang tersebut digunakan untuk pendidikan anaknya, yakni membiayai kuliah. Sebab biaya kuliah tidaklah sedikit.
Sebelum uang ganti rugi tersebut cair, Sumianto sempat bingung mencari uang untuk biaya kuliah anaknya.
"Usaha saya kan bengkel dan dekorasi, pandemi kan sepi. Ya sempat bingung mencari uang untuk biaya anak masuk kuliah, ini pas cair saya gunakan untuk biaya sekolah," tegasnya.
Tak hanya itu, Sumianto juga menggunakan uang tersebut untuk membeli dua bidang tanah.
Satu bidang di Pedukuhan Pundong III dan satu lagi di Padukuhan Pundong V.
Satu bidang nantinya akan dibangun rumah sebagai tempat tinggal Sumianto dan keluarga.
Sumianto juga membeli tiga unit mobil. Dua unit mobil second dan satu mobil baru.
"Expander Rp 271 juta, yang pikap (Suzuki Carry) Rp 165 juta yang (Honda) Jazz Rp 165 juta," ungkapnya.
Menurutnya, mobil Expander dibeli sebagai hadiah anaknya yang laki-laki karena diterima di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Sekaligus sebagai pemacu semangat agar rajin dalam kuliah.
Kemudian, mobil Honda Jazz untuk anak perempuannya. Sedangkan mobil pikap untuk menunjang usaha dekorasi pengantin. Termasuk untuk mendukung bisnis berdagang sayur.
"Ini (pikap) untuk memudahkan dekorasi dan dagang juga, sayuran, sudah jalan dagang sayuran. Sisa uang juga saya tabung," tandasnya.
Diakuinya berat melepas tanah, rumah dan sawah.
Namun dia tidak mempunyai pilihan lain selain melepas tanah rumah dan sawah untuk pembangunan Tol Yogya-Bawen.
"Ya pertama enggak ikhlas tapi ya gimana lagi, ya berat ya. Karena tanah warisan saya sendiri," tandasnya.
Dukuh Pundong III Pekik Basuki mengatakan wilayah yang terdampak ada Pundong I, Pundong II, Pundong III dan Pundong IV.
Khusus di wilayahnya yakni Pundong III ada 45 bidang yang terdampak.
"Kalau rumah yang terdampak ada 25 rumah," ucap Pekik Basuki.
(*)