Lalu, Mayjen TNI Mas Tirtodarmo Haryono (Deputi III Menteri/Panglima AD bidang Intelijen), Brigjen Donald Isaac Panjaitan (Asisten IV Menteri/Panglima AD bidang Logistik), Mayjen TNI Siswondo Parman (Asisten I Menteri/Panglima AD bidang Intelijen).
Kemudian, Brigjen TNI Sutoyo Siswomiharjo (Inspektur Kehakiman/Oditur Jenderal Angkatan Darat) dan Pierre Tendean yang merupakan ajudan Jenderal A.H. Nasution.
Pada masa Orde Baru, pemerintah memperingati dua peristiwa tersebut dengan mengibarkan bendera setengah tiang pada 30 September.
Kemudian sehari setelahnya, pada 1 Oktober bendera dinaikkan setiang penuh.
Makna dari ritual tersebut, yaitu setengah tiang merupakan tanda duka nasional lantaran terbunuhnya 7 perwira AD. Kemudian, bendera dinaikan satu tiang penuh bermakna Indonesia menang menangkal ideologi komunis berkat kesaktian pancasila.
Selain tentang pengibaran bendera, setiap 1 Oktober juga selalu dilaksanakan upacara Kesaktian Pancasila yang berlangsung di Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Nah, pada tahun 2021, Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim meminta masyarakat untuk mengibarkan bendera setengah tiang pada 30 September dan benderan satu tiang penuh pada 1 Oktober.
Komentar