Dilansir dari tayangan Kompas TV, Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Erdi A Chaniago menyebut bahwa autopsi adalah upaya untuk mengetahui detail kondisi korban.
"Kita mencari apakah luka korban tersebut itu berasal dari benda tumpul atau benda tajam. Untuk waktu kemudian, dari hasil autopsi pasti akan Kita temukan waktu-waktu kematian," ujar Kombes Pol Erdi A Chaniago.
Selain itu, polisi juga ingin kembali memastikan mengenai kondisi pasti jasad saat ditemukan.
Seperti diketahui, jasad Tuti dan Amalia ditemukan pertama kali di dalam bagasi mobil Alphard di garasi rumahnya.
"Kemudian, mungkin saja dari hasil autopsi kemarin bisa menemukan juga apakah ada lebam di muka mayat. Kemudian, kematian korban ini diduga ada perlawanan atau tidak," pungkas Kombes Pol Erdi A Chaniago.
Sementara itu, jurnalis Kompas TV Hendri Irawan mengungkap alasan polisi kembali melakukan autopsi terhadap Tuti dan Amalia.
Diakui petugas kepolisian di lapangan, proses autopsi Tuti dan Amalia kembali dilakukan untuk pendalaman penyelidikan.
"Untuk dilakukan pendalaman kematian. Dan untuk mengetahui penyebab pasti kematian ibu dan anak ini," kata Hendri Irawan dilansir pada Senin (4/10/2021).
(*)