Di kertas itu, bahkan tertulis nama Laskar Militan Pembela Tanah Air.
Dalam tulisan yang disertai nama Laskar Militan Pembela Tanah Air itu, mengancam keselamatan Veronica Koman apabila pihak kepolisian tidak mampu menangkap aktivitas HAM Papua tersebut.
Diduga mercon
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren, AKP Fiernando mengatakan, bahwa ledakan itu bukan berasal dari bom.
"Bukan bom, itu hanya mercon saja, karena serpihannya kertas merah," ujar dia saat dikonfirmasi Wartakotalive.com.
Namun demikian, Fiernando tidak mengenal siapa pemilik rumah tersebut dan saat ini sudah aman.
Fiernando memastikan bahwa ledakan itu dari mercon yang memang diameternya besar dan bisa terbang.
"Sudah dicek ke lokasi, semua kondusif tidak ada ledakan," katanya.
Veronica Koman sendiri dimasukan ke dalam daftar pencarian polisi alias buronan karena diduga sebagai provokatir aksi kerusuhan di Papua.
(*)
Source | : | Kompas.com,Tribunnews.com |
Penulis | : | Siti Nur Qasanah |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar