GridHot.ID - Kasus meninggalnya mahasiswi NW (23) usai menenggak racun di makam ayahnya di Mojokerto mulai terungkap.
Melansir Tribunjakarta.com, sebelum ditemukan tewas, mahasiswi NW sempat dirudapaksa hingga dipaksa aborsi oleh pacarnya, yang merupakan oknum polisi berinisial RB.
Hal ini terkuak dari chat WhatsApp terakhir korban pada teman dekatnya.
Chat tersebut pun viral di Twitter disertai tagar #SAVENOVIAWIDYASARI.
Diwartakan sebelumnya, mahasiswi warga Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto yang meninggal bunuh diri di samping makam ayahnya, pada Kamis (2/12/2021), sekitar pukul 15.30 WIB.
Diduga, korban bunuh diri dengan menenggak racun.
Ini karena di dekat lokasi ditemukan cairan seperti teh dengan bau menyengat, yang diduga racun.
Semula, ia diduga melakukan aksi nekat korban karena depresi teringat mendiang ayahnya.
Namun, belakangan beredar ia diduga bunuh diri karena persoalan asmara dengan oknum anggota polisi berinisial RB.
Dilansir dari Sripoku.com, Bripda Randy Bagus harus menganggung akibat atas perbuatannya.
Setelah namanya viral diduga sebagai penyebab mahasiswi NWR bunuh diri di samping makam ayahnya, kini Bripda Randy Bagus ditetapkan sebagai tersangka.
Diketahui, Bripda Randy Bagus ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan aborsi dan dugaan pelanggaran kode etik kepolisian.
Penetapan ini merupakan hasil penyelidikan Polres Mojokerto atas kasus bunuh diri mahasiswi, Novia Widyasari Rahayu yang ditemukan tewas di dekat makam ayahnya, Dusun Sugihan, Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Kamis (2/12/2021).
Dalam penuturannya, Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo menjelaskan bahwa benar tersangka profesinya adalah seorang polisi.
"Kita bisa mengamankan seseorang yang inisialnya adalah RBHS yang mana yang bersangkutan profesinya adalah seorang polisi yang saat ini bertugas di Polres Pasuruan Kabupaten," kata Wakapolda Jatim Brigjen Pol Slamet Hadi Supraptoyo dalam konferensi pers di Mapolres Mojokerto.
Brigjen Slamet mengatakan, dari penyelidikan tim gabungan reserse Polda Jatim, Polres Mojokerto, dan Polres Pasuruan mengungkap hubungan Novia dan Randy Bagus.
Selama pacaran sejak Oktober 2019 hingga 2021, Randy dua kali menyuruh Novia untuk melakukan aborsi.
"Kita dapatkan satu bukti bahwa korban selama pacaran sampai kemarin terhitung Oktober 2019 sampai dengan bulan Desember 2021 sudah melakukan tindakan aborsi bersama. Yang mana dilaksanakan pada Maret 2020, Agustus 2021," katanya.
Atas perbuatannya, secara internal kepolisian, Randy diduga melanggar Pasal 7 dan Pasal 11 Perkap Nomor 14 Tahun 2011 tentang Kode Etik.
Sementara untuk pidana umum, Randy dijerat dengan Pasal 348 juncto Pasal 55 KUHP tentang Sengaja Menggugurkan Kandungan atau Mematikan Janin.
Di lain sisi, imbas kejadian ini banyak netizen yang penasaran dengan siapa sebenarnya sosok Randy.
Pantauan Sripoku.com, kini akun Instagram atas nama Randy sudah banyak bertebaran di Instagram.
Belum lagi di Tiktok, banyak akun yang mengunggah sebuah akun diduga Randy yang menuliskan ungkapan sedih dan maaf di Instagram.
Akun @randybgsh itu diduga netizen sebagai akun milik Randy.
Tampak dalam akun tersebut ada sebuah status yang berbentuk emot love, emot sedih dan minta maaf.
Banyak netizen yang menyebut itu adalah akun Instagram Randy.
Terlihat dalam statusnya, orang yang menuliskankan unggahan tersebut bak sedih dan menyesal atas perbuatannya.
Hingga berita ini diturunkan belum diketahui secara pasti apakah itu benar status dari Randy tersangka atas kematian NWR.
(*)