Gridhot.ID - TransJakarta yang kini armadanya dilaporkan sering kecelakaan mulai mendapat sorotan tajam dari para pejabat.
Dikutip Gridhot dari Tribun Jakarta, Anggota Komsi B DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak sampai mendesak agar direksi TransJakarta jangan lagi dipertahankan.
Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta yang lain Adi Kurnia Setiadi juga geram dengan insiden kecelakaan yang dialami mitra operator dari PT Transportasi Jakarta (Transjakarta).
Dikutip Gridhot dari Warta Kota, sebagai badan usaha milik daerah (BUMD) DKI Jakarta di bidang transportasi, Adi menilai seharusnya pelayanan yang diberikan kepada masyarakat lebih optimal.
Hal itu diungkapkan Adi Kurnia saat rapat kerja dengan PT Transjakarta di Komisi B DPRD DKI Jakarta, Senin (6/12/2021).
Dalam kesempatan itu hadir Direktur Utama PT Transjakarta Mochammad Yana Aditya, Direktur Operasional Transjakarta Prasetia Budi dan jajarannya, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo, serta Kepala BP BUMD DKI Jakarta Riyadi.
Dalam rapat itu Adi merasa ironi, kasus kecelakaan bisa dialami Transjakarta hingga enam kali dalam kurun waktu 40 hari.
Saking kesalnya, dia menyebut pihak direksi kurang berakhlak karena di tengah maraknya kasus kecelakaan para pegawai justru asyik menyaksikan tari perut (belly dance).
“Saya tidak jahat, nanti saya saking baiknya punya video bapak-bapak nonton belly dance dengan striptis, saya diam saja pak,” kata Adi dalam rapat itu.
Tidak hanya itu, Adi yang juga kader Gerindra ini mengancam bisa mencopot para direksi dari jabatannya dengan melaporkan hal ini kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Adapun penempatan direksi maupun komisaris di BUMD merupakan kewenangan Gubernur sebagai kepala daerah di Ibu Kota.
“Kalau saya buat mecat bapak-bapak gampang, saya datang ke Gubernur saya putar video bapak-bapak nonton belly dance, selesai,” imbuhnya.
“Buat apa pintar kalau bapak-bapak nggak punya akhlak. Jadi, saya mau mengingatkan tidak ada yang hebat, tidak ada yang gagah. Ayo sama-sama kita beristighfar. Tarik nafas di hidung buang di mulut berucap astaghfirullahaladzim,” lanjutnya.
Dalam rapat itu, Adi juga mempertanyakan pengawasan dan pembinaan yang dilakukan BP BUMD DKI Jakarta terkait hal ini. Dia meminta Kepala BP BUMD DKI Jakarta Riyadi untuk mengevaluasi pengelolaan Transjakarta secara menyeluruh.
Sementara itu, Dirut PT Transjakarta Mochamad Yana Aditya angkat bicara soal tayangan video yang memperlihatkan direksi sedang menyaksikan belly dance. Mantan Dirut PT Perikanan Nusantara (Persero) ini justru mempertanyakan soal video tersebut.
“Pimpinan mohon izin, saya sebagai warga negara saya hanya ingin mengetahui apakah video itu ada atau tidak,” kata Yana saat berkata kepada Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz yang memimpin rapat.
Mendengar pernyataan itu, Adi memotong pembicaraan Yana. Kata Adi, kritik yang disampaikan terkait pelayanan Transjakarta merupakan perwakilan warga Jakarta karena dia menjadi anggota Parlemen, Kebon Sirih, Jakarta Pusat.
“Kalau Anda warga negara, suara rakyat suara dewan. Anda warga negara, saya wakil rakyat,” kata Adi yang diamini Yana dengan menganggukkan kepalanya.
(*)
Source | : | Warta Kota,Tribun Jakarta |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar