"Banyak pihak yang menggunakan senjata Amerika telah kalah dalam pertempuran. Ada masanya senjata Amerika banyak diimpor ke Kamboja, membuat negara kita terlilit utang," katanya.
"Baru-baru ini, pasukan bersenjata AS gagal dalam perang di Afghanistan. Saya percaya keberanian dan semangat juang tentara Kamboja lebih dari senjata Amerika," jelasnya.
"Embargo AS terbaru adalah pesan peringatan kepada generasi pemimpin Kamboja berikutnya. Jika kita ingin memiliki pertahanan independen, jangan gunakan senjata Amerika," tambahnya.
Keputusan Perdana Menteri Hun Sen muncul setelah Departemen Luar Negeri AS pada 8 Desember memberlakukan embargo senjata di Kamboja atas tuduhan "pelanggaran hak asasi manusia dan korupsi".
Badan militer dan intelijen Kamboja tidak akan memiliki akses ke peralatan dan layanan pertahanan AS setelah embargo.
Menurut Institut Penelitian Perdamaian Stockholm (SIPRI), embargo baru tidak akan mempengaruhi kegiatan pertahanan Kamboja karena AS bukan pemasok utama senjata ke negara ini.
Source | : | 24h.com.vn |
Penulis | : | Siti Nur Qasanah |
Editor | : | Siti Nur Qasanah |
Komentar