Meski begitu, NA sering mengingatkan para santriwati untuk melapor padanya jika Herry Wirawan diam-diam datang ke pondok saat tengah malam.
"Besoknya saya antisipasi ke anak-anak. Kalau ada bapak ke atas, bilang ke ibu. Saya ngomong gitu tiap malam. Anak-anak iya iya aja," papar NA.
Ternyata, permintaan maaf Herry Wirawan pada istrinya itu bohong belaka.
Bahkan setelah dipergoki istri, Herry Wirawan kembali melakukan aksi serupa, yakni merudapaksa santriwatinya.
Hal tersebut baru diketahui istri Herry Wirawan setelah suaminya ditangkap polisi.
"Udah beberapa bulan enggak, ternyata kambuh lagi," ucap NA.
Para santriwati pun awalnya tak berani bicara pada istri Herry Wirawan.
Para korban baru buka suara setelah Herry Wirawan tertangkap.
Source | : | TribunnewsBogor.com,Tribunjateng.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar