GridHot.ID - Kerangkeng manusia di rumah Bupati Langkat nonaktif, Terbit Rencana Perangin-angin masih menjadi sorotan.
Melansir tribun-medan.com, terungkap adanya dugaan perbudakan modern, dan tahanan disiksa sampai mati terbongkar setelah tim Komnas HAM berhari-hari melakukan pengusutan dan pencarian fakta di Kabupaten Langkat.
"Polanya kami dapat, medio waktunya kami dapat, infrastruktur untuk melakukan kekerasan kami dapat," kata Komisioner Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM, Choirul Anam, Sabtu (29/1/2022).
Ia mengatakan, semua fakta itu didapat dari pengakuan dan testimoni sejumlah orang yang diyakini pernah melihat peristiwa tersebut.
"Informasi soal alat (yang digunakan untuk menyiksa tahanan) kami dapatkan, dan keterangan konteks kenapa terjadi kekerasan itu juga kami dapat," kata Choirul Anam.
Dia menerangkan, bahwa tahanan yang mendekam di kerangkeng manusia milik Cana disiksa menggunakan alat khusus.
Menurut pengakuan para saksi, tahanan yang disiksa itu adalah mereka yang baru masuk kerangkeng manusia selama empat sampai enam pekan pertama.
Alasan penyiksaan karena tahanan melawan. Dari pengakuan para saksi, ada tahanan yang disiksa sampai menemui ajal.
"Kalau ditanya yang meninggal berapa, pasti lebih dari satu," katanya.
Dilansir dari grid.id, terkuaknya penjara milik Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin mendadak menyita perhatian publik.
Pasalnya, 10 tahun berdiri, keberadaan penjara itu baru diketahui oleh pemerintah dan aparat setempat.
Source | : | Grid.ID,Tribun-Medan.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar