Gridhot.ID - Tertangkapnya Indra Kenz dan Doni Salmanan membuat publik lebih membuka mata terkait permasalahan investasi palsu.
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, Indra Kenz dan Doni Salmanan diketahui ditangkap usai menjadi tersangka dalam kasus investasi bodong.
Keduanya melakukan aksinya melalui aplikasi Binomo dan Quotex.
Nyatanya di Indonesia sendiri masih ada beberapa aplikasi trading yang diketahui menimbulkan masalah bagi nasabahnya.
Salah satunya adalah Fahrenheit.
Kini aplikasi trading Fahrenheit juga tengah menjadi buruan polisi.
Dikutip Gridhot dari GridFame, aplikasi ini malah dinilai lebih sadis karena Hendry Susanto, sang afiliator telah meraup keuntungan dari para korban hingga 5 triliun.
Salah satu korban pun membongkar keanehan dari aplikasi trading ilegal tersebut.
Melansir dari Tribunnews.com, salah satu korban telah melaporkan aplikasi Fahrenheit yang mana telah menelan 300 korban.
Baca Juga: Lega Anak Mantunya Sudah Kembalikan Tas Mewah dari Doni Salmanan, Krisdayanti: Hadiahnya Juga Kecil
Dua korban dari tujuh orang yang melaporkan kasus penipuan tersebut yakni Beni Kurniawan dan Murni Wiati didampingi beberapa korban lainnya.
Menurut keterangan Beni dan Murni, perusahaan milik Hendry Susanto itu telah melakukan penipuan berkedok trading menggunakan robot.