Lalu apakah puasa memperparah penyakit asam lambung?
Melansir Livestrong pada Selasa (22/3/2022) via Kompas TV, setidaknya ada lebih dari 60 juta orang Amerika mengalami reflux asam atau asam lambung naik sebulan sekali.
Data dari American College of Gastroenterologi ini juga mencatat ada 15 juta orang mengalami asam lambung naik setiap hari, termasuk gastroesophageal reflux disease (GERD), gangguan pencernaan asam, hingga dispepsia.
Ahli gastroenterologi dari Institut Gastroenterologi California Selatan, Peyton Berookim, mengatakan bahwa puasa atau tidak makan dalam waktu yang lama dapat mengubah keseimbangan asam di lambung.
"Bila tidak ada isi atau makanan di perut untuk dipecah, seperti saat puasa, kadar asam lambung bisa mulai meningkat," kata Berookim.
Selain itu, penumpukan asam berbahaya juga dapat muncul hingga menyebabkan nyeri epigastrium, mulas, dan berakhir asam lambung naik.
Lantas, bagaimana cara menghindari asam lambung naik saat puasa?
Menurut Harvard Health Publishing, cara menghindari asam lambung saat puasa adalah dengan tidak minum minuman berkarbonasi.
Selain itu, posisi tidur dengan kepala ditinggikan dari kaki.
Baca Juga: Sebentar Lagi Ramadan, Berikut Tips Puasa Bagi Penderita Asam Lambung agar Ibadah Lancar Jaya
Hindari obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti aspirin atau ibuprofen karena akan menurunkan proteksi alami mukosa lambung terhadap asam lambung.
Kabar baiknya, Berookim menjelaskan bahwa seiring waktu, tubuh mungkin akan mengatur keseimbangan asam dari puasa.