Gridhot.ID - Klitih kini sedang viral dan menebar teror di Yogyakarta.
Dikutip Gridhot dari Tribun Jateng, bahkan yang terbaru aksi klitih telah menewaskan seorang pelajar SMA yang baru berusia 18 tahun.
Daffa Adziin Albasith (18) dilaporkan meninggal dunia akibat serangan tak terduga klitih.
Tentu saja fenomena meresahkan ini langsung mendapat perhatian penuh dari berbagai kalangan masyarakat.
Salah satunya yang langsung membuat respon terkait fenomena klitih di Yogyakarta adalah musisi Erix Soekamti.
“Ya sebenarnya merespons momentum yang sedang ramai dan meresahkan, jadi itu saja. Jadi kami menanggapi keresahan itu dengan tindakan (#JogjaGelutDay)” kata Erix Soekamti saat dihubungi Kompas.com, Jumat (8/4/2022).
Dikutip Gridhot dari Kompas.com, pemain bass dan vokalis band Endang Soekamti ini menjelaskan bahwa wadah ini dipersiapkan kepada orang-orang yang ingin menunjukkan aksinya ketimbang harus menjadi kelompok klitih.
“Jadi gerakan masif ini tanggung jawab bersama teman-teman sasana bela diri se-Yogyakarta. Jadi semuanya saya kumpulin untuk bareng-bareng, bertanggung jawab atas apa yang terjadi di Yogya, supaya semuanya ada wadahnya,” tutur Erix Soekamti lagi.
“Karena menurut kami, semua ini kan terjadi karena banyak teman-teman itu tidak menemukan atau tidak mendapatkan media atau forum atau tempat untuk aktualisasi dirinya. Sehingga mereka mencari ke tempat-tempat yang mungkin mendapatkan apresiasi di tempat yang salah,” tambah Erix lagi.
Jogja Gelut Day sendiri bakal digelar pada bulan Juni dan tentunya akan berkolaborasi dengan panggung musik.